Mandalapos.co.id, Natuna – Kabupaten Natuna menyandang status PPKM Level 1 setelah angka aktif penyebaran virus Covid-19 di daerah terdepan Indonesia ini menurun drastis, bahkan sempat nihil.
Diketahui, seluruh tempat isolasi, baik itu tempat isolasi terpadu RSUD maupun tempat karantina asrama haji sudah tidak ada pasien COVID-19.
Meski demikian, Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Natuna Wan Aris Munandar meminta masyarakat tidak langsung bereuforia dan abai dengan protokol kesehatan (Prokes).
“Kita harus tetap waspada,” ucapnya, belum lama ini.
Ia menegaskan, dengan penurunan level dan tidak adanya kasus baru bukan berarti COVID-19 sudah hilang. “COVID-19 masih ada,” ujarnya.
Ia mengatakan, jika masyarakat terlalu bersemangat dan tidak ada pengereman akan melemahkan kewaspadaan dalam melakukan aktivitas, tentunya akan menimbulkan peluang COVID-19 gelombang ketiga.
“Jika terjadi kerumunan bisa jadi membentuk klaster baru,” ucapnya.
Ia menyebut masyarakat berperan penting dalam proses penyebaran, perilaku buruk seperti abai prokes dan enggan di vaksin tentunya akan merugikan banyak pihak.
“Jangan sampai termakan hoaks terkait bahaya vaksin,” ucapnya.
Ia menjelaskan, masyarakat tidak perlu takut untuk divaksin. Sebab, vaksin sudah teruji tidak berbahaya dan tentunya akan menguntungkan penerimanya. “Untuk membentuk antibodi,” tandasnya.
Selanjutnya ia juga mengapresiasi pemerintah kabupaten (Pemkab) Natuna atas turunnya angka kasus COVID-19 serta penurunan level tersebut.
“Kita apresiasi pencapaian ini, kita sangat bangga dengan hal tersebut, ” pungkasnya. ***(ADV)