MANDALAPOS.co.id, Tegal -Wawan Febriyanto (23) warga Desa Kepandean, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal melakukan aksi kubur diri di komplek pemakaman keluarga Di Kelurahan Denong Kidul Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal. Dia mengaku mendapat bisikan gaib.
Tindakan nekat ini sempat viral membuat geger warga karena lokasi kubur diri ini dilakukan di pemakaman Debong Kidul, yang berdekatan dengan pasar Kimpling, Kota Tegal. Video aksi kubur diri ini juga sempat viral di medsos.
Babinsa Kelurahan Debong Kidul, Sertu Dasrim mengatakan, aksi itu terjadi Rabu (30/12/2020) pagi. “Kondisi badan Wawan saat itu sudah masuk ke tanah sekira 70 cm hanya tampak kepala dan setengah badannya saja dengan posisi wajah menghadap ke dalam tanah. Sementara di sisi kanan dan kirinya terdapat makam,” kata Sertu Dasrim.
Dalam kondisi setengah terkubur, Wawan masih bisa diajak komunikasi. Dasrim sengaja memberi salam dan membujuk Wawan agar mengurungkan niatnya. “Pelaku kubur diri saya dekati ternyata mau diajak komunikasi. Saya kasih salam juga mau menjawab, saya tanya nama juga pelaku mau jawab,” lanjut Dasrim .
Saat ditanya, pemuda tersebut beralasan menggali makam karena mendapat bisikan dan ingin kembali ke alamnya. Dia mengaku sudah meninggal dan dihidupkan kembali oleh Tuhan. “Aku pan balik maring alame aku (aku mau pulang ke alam saya),” ujar Dasrim menirukan ucapan Wawan.
Tarsumi (47) seorang pemilik warung ayam potong tidak jauh dari lokasi makam menyebut, sebelum melakukan tindakan aneh, pelaku sempat duduk di sebuah warung miliknya. Pelaku sempat mengutarakan bahwa dirinya pernah meninggal tapi dihidupkan lagi sama Tuhan. Makanya dirinya ingin kembali lagi ke alamnya.
“Dia malah pergi ke makam terus nggali tanah sendiri pakai tangan. Nggalinya cepet, tidak sampai setengah jam dalamnya sudah sekitar 70 centimer, terus langsung berbaring di situ kaya orang dikubur,” terangnya.
Bersama warga sekitar akhirnya pelaku kubur diri bisa dievakuasi dan dimandikan. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polsek Tegal Selatan. Oleh petugas Polsek Tegal Selatan diantar ke alamat orang tua di Desa Kepandean Kecamatan Dukuhturi Kabupaten Tegal.
Setelah kejadian itu, sang ibu mengungkap bahwa anaknya ini mengalami gangguan jiwa usai pulang dari berlayar. Nurimah (50) menjelaskan perilaku anaknya ini melalui surat keterangan.
Dalam surat pernyataan yang dibuat tanggal 30 Desember 2020, Nurimah menerangkan bahwa putranya Wawan Febriyanto (23) sejak awal Tahun 2020 berangkat berlayar ke Batam dan pulang pada bulan Agustus 2020. Sejak kepulangannya itu, yang bersangkutan mengalami gangguan kejiwaan.
Penuturan Nurimah menyebutkan, putranya sedang belajar ilmu Hijib Nasor (belajar ilmu tanpa guru). Hal itu mengakibatkan Wawan Febriyanto mengalami gangguan kejiwaan. “Wawan sering berkomunikasi tanpa lawan bicara, sering berbicara sendiri,” tulis Nurimah dalam surat itu.
Disamping belajar ilmu tanpa guru, Nurimah dalam surat pernyataan menyebut ada faktor keturunan dari bapaknya yakni almarhum Muntoro yang juga mengalami gangguan kejiwaan.
Sumber : news.detik.com