Mandalapos.co.id, Anambas – Aliansi Anambas Menggugat (ALAM) menyiapkan aksi damai besar-besaran pada Rabu, 18 September 2024, di Matak Base, Palmatak, Kabupaten Kepulauan Anambas.
Aksi damai itu digelar ALAM, untuk menyoal eksistensi keberadaan perusahaan minyak dan gas di Kepulauan Anambas, dalam memberi kemanfaatan bagi masyarakat.
Menurut Ketua Penanggung Jawab Aksi Damai ALAM, Abdul Razak, aksi tersebut bakal diikuti ribuan massa, dengan titik kumpul di Lapangan Bola Kaki Desa Payalaman, kemudian dilanjutan berjalan kaki menuju Matak Base.
Aliansi Anambas Menggugat, kata Abdul Razak, meminta perusahaan migas yang beroperasi di Kepulauan Anambas memenuhi 3 tuntutan mereka. Salah satunya membuka kembali akses offsider penerbangan pesawat dari Matak Base ke Jakarta.
“Kami meminta akses offsider bisa dibuka, sehingga masyarakat dan mahasiswa yang membutuhkan bisa menumpang pesawat dari Matak Base ke Jakarta. Selain itu, kami juga meminta supaya hasil UMKM masyarakat bisa kembali ditampung oleh koperasi di Matak Base, kemudian juga kami meminta ada keterbukaan terkait CSR Perusahaan Migas,” ujar Abdul Razak kepada mandalapos, Rabu (11/9/2024).
Lebih lanjut dikatakannya, selama ini dana program Corporate Social Responsibilit (CSR) oleh perusahaan-perusahaan migas itu kurang transparan ke masyarakat.
“Kami minta kejelasan berapa persen CSR itu disalurkan dari keuntungan mereka. Kita tak menampik adanya pembangunan dari dana CSR mereka, tetapi kita mau tau berapa persen CSR yang mereka berikan,” harapnya.
“Kita berharap pihak perusahaan bisa membuka mediasi terhadap orasi kami, jika tuntutan kami tak dipenuhi kami akan terus menggelar orasi,” tegasnya.
Terkait aksi yang akan dilakukan ALAM, pihaknya telah mengurus surat izin ke Polres Kepulauan Anambas.*
*YAHYA
