Mandalapos.co.id, Anambas – Para pelajar mulai dari jenjang pendidikan usia dini hingga SLTA sederajat, terlihat antusias mengikuti Pawai Pembangunan dan Gerak Jalan, yang diselenggarakan Persatuan Guru Repulik Indonesia (PGRI) Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Sabtu (19/8/2023) pagi.
Masyarakat Kota Tarempa pun terhibur dengan diselenggarakannya pawai itu, apalagi melihat tingkah lucu dan wajah imut siswa Taman Anak-anak (TK) yang menggunakan seragam berbagai profesi.
Selain masyarakat, pawai ini juga menarik perhatian Anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas, Amat Yani. Sambil mengapresiasi PGRI Kecamatan Siantan yang telah menggelar pawai melibatkan para pelajar, Amat Yani mencoba mengulas kembali kenangan masa lalunya saat menyaksikan pawai, ketika Kepulauan Anambas masih berstatus kecamatan.
“Masih kecamatan dulu sering dilaksanakan, dan meriahnya luar biasa, saat itu karena keterlibatan masyarakat luar biasa,” ujar Amat Yani ditemui mandalapos, Sabtu (19/8).
Kala itu, kata Amat Yani, dekorasi dan atraksi yang dibuat oleh masyarakat dan sekolah sangat luar biasa. Namun setelah Anambas menjadi kabupaten, justru menurutnya ada sisi penyajian pawai yang kurang.
“Sehingga kesannya kurang meriah, itu yang saya tangkap. Memang kalau dulu kita dari beberapa desa dan RT/RW bergabung pada tingkat kecamatan,” sebutnya.
Ketua Komisi II DPRD Kepulauan Anambas itupun berharap, pemerintah daerah dapat melibatkan masyarakat, serta menonjolkan kreatifitas dalam pawai peringatan HUT RI ke depan.
“Jadi pemda itu menyerukan dan mengajak RT, RW, dan desa yang ada di Kecamatan Siantan, khususnya desa-desa yang satu daratan, untuk berhimpun meriahkan peringatan HUT RI pada 17 Agustus. Kita berkumpul di lapangan Sulaiman Abdullah bersama, kita meriahkan Kota Tarempa, sehingga terlihat bahwa setelah jadi kabupaten lebih meriah, jangan sampai terbalik, sebelum jadi kabupaten sudah meriah, setelah jadi kabupaten malah kurang,” tuturnya.
Di momen HUT RI ke-78 ini, Politisi Partai Bulan Bintang itu pun mengajak masyarakat dan seluruh pihak untuk membangkitkan kembali semangat kepahlawanan, khususnya dalam peringatan hari kemerdekaan Indonesia.
“Kabupaten kita ini tak bisa diurus hanya dengan satu orang, diperlukan peran serta semua, jangan setelah jadi kabupaten masyarakat tidak terlibat lagi dalam momentum HUT RI,” pungkasnya.***
*YAHYA