12.6 C
New York
Selasa, Januari 7, 2025
Beranda Daerah Buton Tengah Anggarkan 1,7 Milyar, Dinas PUTR Buteng Lanjutkan Pembangunan Tugu Religi Labungkari

Anggarkan 1,7 Milyar, Dinas PUTR Buteng Lanjutkan Pembangunan Tugu Religi Labungkari

0
540
Ketgam : Kepala Dinas PUTR Kabupaten Buton Tengah, Muhammad Said (kanan). Tugu Religi Labungkari nampak mulai dikerjakan (foto kiri). (Foto : Ahmad Subarjo/Mandalapos).

Mandalapos.co.id, Buton Tengah — Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buton Tengah (Buteng) saat ini kembali melanjutkan pembangunan Tugu Religi Labungkari yang sebelumnya sempat terhenti terhitung 2 tahun lamanya.

Sebagai mana diketahui, pembangunan Tugu Religi Labungkari ini mulai dikerjakan sejak tahun 2021 di masa pemerintahan Bupati Buton Tengah Periode 2017-2022, H.Samahuddin, SE.

Kepala Dinas PUTR Buton Tengah, Muhammad Said, menyampaikan bahwa pembangunan kelanjutan Tugu Religi Labungkari saat ini dianggarkan Rp 1,7 milyar untuk pembangunannya.

“Iya, kita kembali melanjutkan pembangunan Tugu Religi Labungkari tahun 2024 dengan anggaran Rp 1,7 milyar,” ucap Muhammad Said kepada awak media Mandalapos saat di konfirmasi belum lama ini.

Lanjut ia menuturkan, bahwa pembangunan Tugu Religi Labungkari mulai dikerjakan secara bertahap dimulai pada tahun 2021. Dan kemudian pembangunannya tertunda pada tahun 2023.

“Sebenarnya pembangunan Tugu Religi Labungkari sudah dianggarkan melalui APBD tahun 2022 dan akan dikerjakan tahun 2023. Akan tetapi pembangunannya tertunda dan baru dikerjakan tahun 2024 ini,” ujarnya.

Lanjut ia mengatakan, pembangunan Tugu Religi Labungkari dengan anggaran Rp 1,7 milyar ini hanya sebatas membangun badannya. Sedangkan pembangunan secara keseluruhan direncanakan akan dianggarkan dalam pekerjaan tahun 2025 mendatang.

“Saat ini dengan anggaran Rp1,7 milyar untuk membungkus badannya. Sedangkan pembangunan akhirnya (rupanya) direncakan pekerjaannya pada tahun 2025,” pungkasnya.

Desain Tugu Religi Labungkari sebagai icon daerah Buton Tengah (Foto : sumber Internet).

Sebagai informasi, pembangunan Tugu Religi Labungkari yang berlokasi di Simpang Lima Labungkari sebagai pusat Ibu Kota Kabupaten Buton Tengah, telah dikerjakan sejak tahun 2021 dengan nilai kontrak Rp10.584.470.000 melalui anggaran APBD Buton Tengah.

Pembangunan Tugu Religi Labungkari ini merupakan icon daerah, yang dicetuskan oleh Bupati definitif pertama Kabupaten Buton Tengah, H.Samahuddin.

Tugu Religi Labungkari ini memiliki makna nuansa religius yang mencerminkan rukun Islam. Dengan desain tinggi 50 meter, Tugu Religi Labungkari dipusatkan di simpang lima
dengan makna mengerjakan salat lima waktu sehari semalam.

Kemudian Tugu Religi Labungkari ini memiliki 17 anak tangga dengan arti 17 rakaat dalam menjalankan salat lima waktu dan memiliki lima sisi dengan maksud mencerminkan rukun Islam yaitu dua kalimat syahadat, salat, zakat, puasa, dan haji, serta memiliki kubah dan disertai replika Al Quran bertuliskan “Iqra”.

Sebagai informasi tambahan, pembangunan Tugu Religi Labungkari atau disebut juga “Tugu Berkah” berkaitan dengan visi misi eks Bupati H.Samahuddin untuk menjadikan Kabupaten Buton Tengah dengan sebutan Negeri 1000 Goa menjadi Buton Tengah Berkah, dengan makna Bersih, Sejahtera, Produktif, Agamis dan Harmonis.

Laporan : Ahmad Subarjo

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

error: Dilindungi Hak Cipta!!
Anggarkan 1,7 Milyar, Dinas PUTR Buteng Lanjutkan Pembangunan Tugu Religi Labungkari - Mandala POS
12.6 C
New York
Selasa, Januari 7, 2025
Beranda Daerah Buton Tengah Anggarkan 1,7 Milyar, Dinas PUTR Buteng Lanjutkan Pembangunan Tugu Religi Labungkari

Anggarkan 1,7 Milyar, Dinas PUTR Buteng Lanjutkan Pembangunan Tugu Religi Labungkari

0
540
Ketgam : Kepala Dinas PUTR Kabupaten Buton Tengah, Muhammad Said (kanan). Tugu Religi Labungkari nampak mulai dikerjakan (foto kiri). (Foto : Ahmad Subarjo/Mandalapos).

Mandalapos.co.id, Buton Tengah — Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buton Tengah (Buteng) saat ini kembali melanjutkan pembangunan Tugu Religi Labungkari yang sebelumnya sempat terhenti terhitung 2 tahun lamanya.

Sebagai mana diketahui, pembangunan Tugu Religi Labungkari ini mulai dikerjakan sejak tahun 2021 di masa pemerintahan Bupati Buton Tengah Periode 2017-2022, H.Samahuddin, SE.

Kepala Dinas PUTR Buton Tengah, Muhammad Said, menyampaikan bahwa pembangunan kelanjutan Tugu Religi Labungkari saat ini dianggarkan Rp 1,7 milyar untuk pembangunannya.

“Iya, kita kembali melanjutkan pembangunan Tugu Religi Labungkari tahun 2024 dengan anggaran Rp 1,7 milyar,” ucap Muhammad Said kepada awak media Mandalapos saat di konfirmasi belum lama ini.

Lanjut ia menuturkan, bahwa pembangunan Tugu Religi Labungkari mulai dikerjakan secara bertahap dimulai pada tahun 2021. Dan kemudian pembangunannya tertunda pada tahun 2023.

“Sebenarnya pembangunan Tugu Religi Labungkari sudah dianggarkan melalui APBD tahun 2022 dan akan dikerjakan tahun 2023. Akan tetapi pembangunannya tertunda dan baru dikerjakan tahun 2024 ini,” ujarnya.

Lanjut ia mengatakan, pembangunan Tugu Religi Labungkari dengan anggaran Rp 1,7 milyar ini hanya sebatas membangun badannya. Sedangkan pembangunan secara keseluruhan direncanakan akan dianggarkan dalam pekerjaan tahun 2025 mendatang.

“Saat ini dengan anggaran Rp1,7 milyar untuk membungkus badannya. Sedangkan pembangunan akhirnya (rupanya) direncakan pekerjaannya pada tahun 2025,” pungkasnya.

Desain Tugu Religi Labungkari sebagai icon daerah Buton Tengah (Foto : sumber Internet).

Sebagai informasi, pembangunan Tugu Religi Labungkari yang berlokasi di Simpang Lima Labungkari sebagai pusat Ibu Kota Kabupaten Buton Tengah, telah dikerjakan sejak tahun 2021 dengan nilai kontrak Rp10.584.470.000 melalui anggaran APBD Buton Tengah.

Pembangunan Tugu Religi Labungkari ini merupakan icon daerah, yang dicetuskan oleh Bupati definitif pertama Kabupaten Buton Tengah, H.Samahuddin.

Tugu Religi Labungkari ini memiliki makna nuansa religius yang mencerminkan rukun Islam. Dengan desain tinggi 50 meter, Tugu Religi Labungkari dipusatkan di simpang lima
dengan makna mengerjakan salat lima waktu sehari semalam.

Kemudian Tugu Religi Labungkari ini memiliki 17 anak tangga dengan arti 17 rakaat dalam menjalankan salat lima waktu dan memiliki lima sisi dengan maksud mencerminkan rukun Islam yaitu dua kalimat syahadat, salat, zakat, puasa, dan haji, serta memiliki kubah dan disertai replika Al Quran bertuliskan “Iqra”.

Sebagai informasi tambahan, pembangunan Tugu Religi Labungkari atau disebut juga “Tugu Berkah” berkaitan dengan visi misi eks Bupati H.Samahuddin untuk menjadikan Kabupaten Buton Tengah dengan sebutan Negeri 1000 Goa menjadi Buton Tengah Berkah, dengan makna Bersih, Sejahtera, Produktif, Agamis dan Harmonis.

Laporan : Ahmad Subarjo

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

error: Dilindungi Hak Cipta!!
Anggarkan 1,7 Milyar, Dinas PUTR Buteng Lanjutkan Pembangunan Tugu Religi Labungkari - Mandala POS
12.6 C
New York
Selasa, Januari 7, 2025
Beranda Daerah Buton Tengah Anggarkan 1,7 Milyar, Dinas PUTR Buteng Lanjutkan Pembangunan Tugu Religi Labungkari

Anggarkan 1,7 Milyar, Dinas PUTR Buteng Lanjutkan Pembangunan Tugu Religi Labungkari

0
540
Ketgam : Kepala Dinas PUTR Kabupaten Buton Tengah, Muhammad Said (kanan). Tugu Religi Labungkari nampak mulai dikerjakan (foto kiri). (Foto : Ahmad Subarjo/Mandalapos).

Mandalapos.co.id, Buton Tengah — Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buton Tengah (Buteng) saat ini kembali melanjutkan pembangunan Tugu Religi Labungkari yang sebelumnya sempat terhenti terhitung 2 tahun lamanya.

Sebagai mana diketahui, pembangunan Tugu Religi Labungkari ini mulai dikerjakan sejak tahun 2021 di masa pemerintahan Bupati Buton Tengah Periode 2017-2022, H.Samahuddin, SE.

Kepala Dinas PUTR Buton Tengah, Muhammad Said, menyampaikan bahwa pembangunan kelanjutan Tugu Religi Labungkari saat ini dianggarkan Rp 1,7 milyar untuk pembangunannya.

“Iya, kita kembali melanjutkan pembangunan Tugu Religi Labungkari tahun 2024 dengan anggaran Rp 1,7 milyar,” ucap Muhammad Said kepada awak media Mandalapos saat di konfirmasi belum lama ini.

Lanjut ia menuturkan, bahwa pembangunan Tugu Religi Labungkari mulai dikerjakan secara bertahap dimulai pada tahun 2021. Dan kemudian pembangunannya tertunda pada tahun 2023.

“Sebenarnya pembangunan Tugu Religi Labungkari sudah dianggarkan melalui APBD tahun 2022 dan akan dikerjakan tahun 2023. Akan tetapi pembangunannya tertunda dan baru dikerjakan tahun 2024 ini,” ujarnya.

Lanjut ia mengatakan, pembangunan Tugu Religi Labungkari dengan anggaran Rp 1,7 milyar ini hanya sebatas membangun badannya. Sedangkan pembangunan secara keseluruhan direncanakan akan dianggarkan dalam pekerjaan tahun 2025 mendatang.

“Saat ini dengan anggaran Rp1,7 milyar untuk membungkus badannya. Sedangkan pembangunan akhirnya (rupanya) direncakan pekerjaannya pada tahun 2025,” pungkasnya.

Desain Tugu Religi Labungkari sebagai icon daerah Buton Tengah (Foto : sumber Internet).

Sebagai informasi, pembangunan Tugu Religi Labungkari yang berlokasi di Simpang Lima Labungkari sebagai pusat Ibu Kota Kabupaten Buton Tengah, telah dikerjakan sejak tahun 2021 dengan nilai kontrak Rp10.584.470.000 melalui anggaran APBD Buton Tengah.

Pembangunan Tugu Religi Labungkari ini merupakan icon daerah, yang dicetuskan oleh Bupati definitif pertama Kabupaten Buton Tengah, H.Samahuddin.

Tugu Religi Labungkari ini memiliki makna nuansa religius yang mencerminkan rukun Islam. Dengan desain tinggi 50 meter, Tugu Religi Labungkari dipusatkan di simpang lima
dengan makna mengerjakan salat lima waktu sehari semalam.

Kemudian Tugu Religi Labungkari ini memiliki 17 anak tangga dengan arti 17 rakaat dalam menjalankan salat lima waktu dan memiliki lima sisi dengan maksud mencerminkan rukun Islam yaitu dua kalimat syahadat, salat, zakat, puasa, dan haji, serta memiliki kubah dan disertai replika Al Quran bertuliskan “Iqra”.

Sebagai informasi tambahan, pembangunan Tugu Religi Labungkari atau disebut juga “Tugu Berkah” berkaitan dengan visi misi eks Bupati H.Samahuddin untuk menjadikan Kabupaten Buton Tengah dengan sebutan Negeri 1000 Goa menjadi Buton Tengah Berkah, dengan makna Bersih, Sejahtera, Produktif, Agamis dan Harmonis.

Laporan : Ahmad Subarjo

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

error: Dilindungi Hak Cipta!!