Mandalapos.co.id, Anambas — Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas melakukan audiensi dengan Manager Network Operation and Productivity PT. Telkomsel Batam di Grapari Telkomsel Batam, Senin, 20 Mei 2024, kemarin
Pertemuan tersebut dihadiri langsung Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra, bersama Sekda Anambas, Sahtiar, dan Anggota DPRD Kepulauan Anambas, Amat Yani, Yusli, dan Fahri Hidayat, kepala OPD terkait, perwakilan PT.Moratelindo, serta kepala desa dan perwakilan warga Desa Teluk Bayur.
Sedangkan dari pihak Telkom hadir langsung GM Telkom Reg 1 Ges Sumatera dan jajaran, sertaManajer Sumbagteng di Pekan baru yang ikut hadir secara virtual.
Dimulai dari paparan Kadis Kominfo Anambas terkait pemanfaatan penyediaan layanan akses telekomunikasi pada tower milik PT. Moratelindo di Desa Teluk Bayur, Kecamatan Kute Siantan,.
Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra, menyampaikan audiensi ini sebagai tindaklanjut dari forum, rapat, serta surat yang disampaikan sebelumnya, dan juga karena desakan keinginan warga terhadap pemerintah daerah dan tuntutan kepada pihak Moratel.
“Tower yang dibangun oleh pihak Moratel sampai sekarang belum terlayani sinyal 4G, sedangkan masyarakat sudah mendukung penuh proses pembangunan seperti menghibahkan lahan dan akses jalan ke lokasi tower, dan pembangunan SKKL fiber optik ke pulau Matak, tentu atas pembangunan tersebut keinginan masyarakat ada timbal baliknya, tertutama hadirnya sinyal di daerah desa tersebut,” ungkap Wan Zuhendra.
Wan Zuhendra pun menyayangkan hingga saat ini Desa Teluk Bayur belum merasakan sinyal yang didambakan.
“Ini menjadi concern kita bersama agar tidak menjadi permasalahan terus menerus. Keinginan masyarakat setempat baik ke Pemda maupun pihak Moratel hanyalah merdeka sinyal, maka dari itu kita bersama sama menjaga proyek strategis nasional dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan sehingga dampak positifnya jelas dapat dirasakan warga,” tuturnya.
Sementara itu Sekda Kabupaten Kepulauan Anambas, Sahtiar, menerangkan kepada Telkomsel atas tanggapan pihak Moratel dari surat yang disampaikan Bupati, bahwa point penting bentuk dukungan dari Moratel untuk penyediaan sinyal di Desa Teluk Bayur adalah Moratel akan memberikan fasilitas penyewaan pada tower, yang berada di Gunung Payung Desa Teluk Bayur secara gratis kepada provider.
“Jadi Telkomsel tidak perlu lagi membangun atau menyewa, infrastruktur sudah ada, sehingga Desa Teluk Bayur ini bisa merdeka sinyal, karna ini satu pulau dengan Pulau Matak dekat dengan ibukota kabupaten, tempat pelintasan transportasi ke Pulau Matak,” sebut Sahtiar.
Dalam kesempatan ini juga, Ketua Komisi 1 DPRD Kepulauan Anambas, Amat Yani, menyampaikan program nawacita Presiden Jokowi, salah satunya adalah memerdekakan sinyal untuk membangun negara dari pinggiran dan desa dalam kerangka NKRI.
“Yang mana kita ketahui hari ini Desa Teluk Bayur di Kabupaten Kepulauan Anambas merupakan bagian dari daerah terdepan, terpencil, dan terluar. Serta sebagai daerah perbatasan masih belum merasakannya (program nawacita) walaupun sudah ada jaringan tulang punggung (back bone) serat optik nasional proyek strategis Palapa Ring Barat,” ujar Amat Yani.
Sedangkan Manajer Network Operation & Productivity PT Tekomsel Batam, Yuyun Supriadi, menyambut baik atas support dan kehadiran Wakil Bupati Anambas dan rombongan di Telkomsel Batam.
Yuyun menyampaikan pihaknya akan menjadwalkan lebih lanjut untuk berdiskusi dengan pihak Telkom. Sementara terkait pemanfatan tower milik PT.Moratel di Desa Teluk Bayur, Yuyun menyampaikan kendala kendala dari sisi radio pemancar yang kurang maksimal dan kondisi baterai yang tidak mampu membackup PLN untuk hidup selama 12 jam.
“Yang kedua berdasarkan surat dari Moratel atas pemanfaatan tower yang diberikan secara gratis (free space) harus dilakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) minimal 2 tahun hasil dari planning, karena kami harus melihat market validation, untuk kelistrikannya seperti apa harus di diskusikan kembali pada pihak Moratel, begitu juga dari sisi transmisi yang dilakukan tim planing Telkomsel,” terang Yuyun.
“Tower yang ada di tmp02 di Pian Pasir karena kondisi listrik tidak stabil dan hanya 12 jam untuk mendeliver, tentunya tidak akan memuaskan nantinya, karna itu diharapkan kepada Pemkab Anambas dapat memaksimalkan listrik 24 jam dengan stabil,” harap Yuyun.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Kepulaun Anambas, Wan Zuhendra, mengatakan Pemda Anambas akan mengupayakan listrik PLN di Pian Pasir menyala 24 jam.
Kemudian Pemda Anambas, kata Wan Zuhendra, juga akan mendiskusikan rencana ketersediaan akses jalan menuju tower yang telah dihibahkan warga.
“Semoga kolaborasi ini dapat dilaksanakan sesegera mungkin, sehingga dapat berjalan dengan baik sesuai apa yang diharapkan oleh Masyarakat Anambas khususnya Desa Teluk Bayur, “tutupnya.*
*YAHYA