Mandalapos.co.id, Anambas – Wacana pengembangan Pelabuhan Tarempa dihembuskan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas saat menerima kunjungan Anggota Komisi V DPR RI, Cen Sui Lan, yang dilakukan selama 3 hari mulai 3 Agustus hingga 5 Agustus 2022.
Dalam pertemuan dengan Politisi Golkar itu, Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris, meminta agar Pelabuhan Tarempa bisa dikembangkan atau dibangun menjadi Pelabuhan Komersial.
Menanggapi permintaan Pemkab Kepulauan Anambas, Cen Sui Lan, mengatakan akan mendorong aspirasi tersebut ke Pemerintah Pusat. Dia pun telah memantau langsung keadaan Pelabuhan Tarempa sebelum kepulangannya ke Jakarta.
Menanggapi hal ini, Kepala Kantor Unit Penyelenggaraan Pelabuhan (UPP) Kelas II Tarempa, Muhammad Ilyas Batubara, menilai Pelabuhan Tarempa sebagai pintu masuk ke Kabupaten Kepulauan Anambas dari jalur laut memiliki lokasi yang strategis, karena berada di wilayah Ibu kota Anambas.
“Dengan pengembangan pelabuhan,di sini akan tersedia dermaga lebih panjang dan fasilitas lainnya yang selama ini belum tersedia. Sehingga, arus kegiatan bongkar muat barang, embarkasi dan debarkasi untuk naik penumpang itu dapat tertampung di pelabuhan ini, bagaimanapun pelabuhan ini juga strategis karena dekat dari perkotaan,” tutur Ilyas ditemui mandalapos, Jumat (5/8).
Demikian dengan letaknya itu, sebut Ilyas, juga akan mempermudah pengangkutan barang menuju pusat perdagangan di Kepulauan Anambas.
“Ini akan mendukung perekonomian masyarakat di Anambas, semoga seluruh pihak mendukung upaya kita untuk memajukan pelabuhan di sini, dengan harapan kapal bertambah juga datang kemari, sehingga kegiatan prekonomian kita lebih lancar kedepannya,” ucapnya.
Lanjut Ilyas memberikan pandangannya, fasilitas di Pelabuhan Tarempa masih perlu ditambah. Sebagai penyelenggara pelabuhan, pihaknya pun berharap dukungan dari Pemda Kepulauan Anambas untuk pengembangan Pelabuhan Tarempa.
“Pengembangan ini tak terlepas dari dukungan pemda, karena untuk perluasan daerah pelabuhan ini perlu dukungan dari pemda,” terangnya.
Selain pengembang infrastruktur pelabuhan, menurut Ilyas kegiatan di pelabuhan juga tidak boleh stagnan atau terlambat. Sehingga dari sisi pekerja buruh juga dituntut untuk berkerja lebih cepat dan siap jika diperlukan.
“Karena pelabuhan ini digunakan bergantian, istilahnya di pelabuhan itu ada waiting time kapal, kita tentukan berapa lama dia sandar dan berangkat, cuma saat ini belum kita atur sedemikian rupa karena kondisi masih memadai, tapi perlu diantisipasi,”jelasnya.
“Semoga jika sudah ada penambahan panjang dermaga, bisa lebih banyak kapal berkegiatan dan bersandar di sini. Kami harap seluruh pihak bisa memberikan masukan untuk kami mengembangkan dan memajukan Pelabuhan Tarempa ini, untuk meningkatkan perekonomian seluruh masyarakat Kepulauan Anambas,” tandasnya. ***Yahya