Mandalapos.co.id, Padangsidimpuan — Prestasi PT Pupuk Indonesia kini semakin membanggakan. Pasalnya pada 2021 lalu di tangan pimpinan Direktur Utama, Bakir Pasaman, PT Pupuk Indonesia sukses mencatatkan prestasi dengan hasil pemeriksaan predikat sangat memuaskan.
Bahkan, prestasi tersebut melampaui target. Tentunya, capaian tersebut terbilang cukup memuaskan. Prestasi itu berhasil diraih PT Pupuk Indonesia lewat berbagai kerja Operasional dan inovasi yang dilakukan, Bakir Pasaman.
“Semuanya memiliki prestasi yang sangat baik, mulai dari produksi, penjualan, peningkatan EBITDA, pendapatan, hingga laba,” kata Bakir Pasaman, melalui rilis yang diterima wartawan lewat pesan singkat WhatsApp, Kamis (26/5/2022) petang.
Dikatakan Bakir, kinerja produksi di 2021 mencapai 19,52 juta Ton atau 100,7 persen dari target RKAP 2021. Secara rinci, dirinya menjelaskan produksi pupuk mencakup 12,23 juta Ton dan non pupuk 7,22 juta Ton yang terdiri dari, amonia, asam sulfat, dan asam fosfat.
Volume ini, menurutnya, meningkat bila dibandingkan realisasi produksi 2020 lalu yang mencapai 19,38 juta Ton. Begitu juga dengan volume penjualan di 2021 yang mencapai 14,11 juta Ton atau 100,8 persen dari target RKAP 2021.
“Rinciannya, penjualan pupuk subsidi 7,92 juta Ton, pupuk non subsidi 4,99 juta Ton, dan non pupuk 1,19 juta Ton (amoniak, asam sulfat, asam fosfat, dan sebagainya),” imbuhnya.
Bakir Pasaman melanjut prestasi tersebut tidak terlepas dari program transformasi bisnis perusahaan. Di mana, kata Bakir, PT Pupuk Indonesia melakukan transformasi dari sebelumnya strategic holding, menjadi activist holding.
Perubahan tersebut ditandai dengan sentralisasi sejumlah bidang strategis dengan tujuan untuk menghasilkan value creation (nilai tambah) bagi holding atau perusahaan. Proses transformasi ini juga berhasil mencatat kinerja pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau EBITDA 2021 sebesar Rp14,18 triliun.
Ia juga memaparkan bahwa nilai ini jauh di atas realisasi EBITDA 2020 sebesar Rp9,81 triliun. Prestasi ini berasal dari penjualan sektor retail, baik melalui Management maupun Program Makmur. Lalu, proses Inbound dan Outbound Supply Chain sebagai hasil dari pengadaan bersama, sentralisasi pemasaran, dan juga dari hasil optimalisasi pemeriksaan aset.
Menurut Bakir, perubahan mindset perusahaan yang awalnya production centric menjadi customer centric turut memberikan dampak positif. Hal itu terbukti dari meningkatnya kinerja penjualan terutama di pasar retail. Sejumlah terobosan yang disampaikan Bakir Pasaman tersebut terbukti membuahkan prestasi yang positif.
“Jika mengacu pada nilai pendapatan konsolidasi PT Pupuk Indonesia tembus sampai Rp78,6 triliun atau 107 persen dari target RKAP 2021 hanya sebesar Rp72,9 triliun,” jelasnya.
Prestasi ini juga meningkat jika dibanding dengan pendapatan Rp71,87 triliun pada 2020 lalu. Bakir Pasaman menyebut, ke depan ia akan terus berorientasi pada pelanggan dengan memperkuat pangsa pasar produk pupuk retail seperti, meningkatkan penjualan retail melalui benefit & loyalty program, retail & distributor excellence, launching 1.000 kios retail, perluasan program Makmur, dan sebagainya.
“Untuk memperluas pangsa pasar retail, PT Pupuk Indonesia terus mengembangkan diri melalui sejumlah proyek strategis untuk meningkatkan kapasitas produksi, efisiensi konsumsi energi, dan daya saing. Dan, sejumlah proyek akan dilaksanakan di sejumlah daerah di Indonesia,” tutupnya.
Laporan : M Reza Fahlefi