mandalapos.co.id, Indramayu– Seorang Warga Indramayu berinisial W (47) meninggal dunia saat dirawat intensif karena terkonfirmasi Covid-19, di RSUD MA. Sentot Patrol.
W yang merupakan warga Desa Parean Girang Indramayu ini, diketahui bekerja sebagai buruh tani.
Pemakaman jenajah pun dilakukan sesuai dengan SOP penanganan jenajah Covid-19. Kapolsek Kandanghaur beserta anggotanya, juga mengawal ketat proses pemakaman jenazah di TPU Desa Parean Girang, Senin 7 Juni 2021.
Kapolsek Kandanghaur Kompol Wawan Suhendar, menerangkan Almarhum W lahir di Indramayu pada 10 April 1974. Dia meninggal saat menjalani perawatan di RSUD MA. Sentot.
Berdasarkan kronologi yang diterima mandalapos dari Kapolsek Kandanghaur, dijelaskan pada hari Sabtu tanggal 5 Juni 2021 Almarhum W mengalami gangguan pada pernapasan, kemudian oleh pihak keluarga dibawa ke rumah sakit.
Tim medis dan dokter jaga saat itu pun langsung melakukan pemeriksaan dan diketahui W menderita penyakit sesuai hasil diagnosa yaitu asma bronkial. Selanjutnya dilakukan Test Swab dengan hasil pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Namun pada hari Minggu 6 Juni 2021 sekitar pukul 20.30 Wib berdasarkan keterangan dari pihak RS MA Sentot, pasien dinyatakan meninggal dunia dalam perawatan selama 1 hari.
Selanjutnya pihak rumah sakit berkoordinasi dengan Satuan Tugas Covid-19 Kecamatan Kandanghaur, Puskesmas Kandanghaur, Unsur Forkopimcam Kandanghaur dan pihak keluarga untuk proses pemakaman jenazah.
Berdasarkan hasil Test Swab yang telah diambil oleh RS. Sentot, bahwa pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dan telah dilakukan edukasi terhadap keluarga almarhumah kemudian pihak keluarga setuju untuk dilakukan pemakaman jenazah secara Covid-19.
Pemakaman pasien meninggal dunia yang terkonfirmasi Positif Covid-19 ini dilakukan oleh Petugas Protokoler Kesehatan Covid-19 dan Tim Pemulasaran Jenajah Puskesmas Kandanghaur.
Menurut keterangan dari pihak keluarga menyampaikan bahwa almarhum W semasa hidupnya memiliki riwayat penyakit seperti sesak nafas dan asma serta pekerjaan sehari-hari sebagai buruh tani.
Pemakaman berlangsung dengan kondusif tanpa gangguan apapun, dan tak ada penolakan dari masyarakat setempat.
Dalam kegiatan pemakaman tersebut juga dihadiri oleh Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Petugas PPKM Mikro Desa Parean Girang Kecamatan Kandanghaur.
Laporan: Resman S
Kalau kena covid mestinya ada riwayat perjalanan atau tertular orang lain,, cari berita yg komplit, kerjanya tani setiap hari kesawah ko, apabedanya asma dg covid,,,,