BLT Pemerintah RI Mengalir ke Kiabu, Kades: Jika Ada Potongan Laporkan

0
721

MANDALAPOS.co.id, ANAMBAS– Pada tahun 2021, BST sejumlah Rp300 ribu akan menyasar 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Indonesia. Bantuan itu akan diberikan mulai Januari hingga April 2021.

Penyaluran bansos dilakukan oleh PT Pos Indonesia. Kecuali, di wilayah Papua dan Papua Barat ada perlakuan khusus akibat kendala kondisi wilayah.

Ada tiga bantuan langsung tunai (BLT) yang digulirkan pada Januari 2021, yakni Bantuan Sosial Tunai (BST), Program Keluarga Harapan (PKH), dan kartu sembako/Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) Jabodetabek/luar Jabodetabek.

Bansos ini merupakan jaring pengaman sosial bagi masyarakat miskin maupun yang paling terdampak secara sosial ekonomi akibat wabah virus SARS COV-2 selama hampir setahun.

Bantuan itu pun telah mengalir ke daerah Terdepan NKRI yakni Kepulauan Anambas. 

Masyarakat Desa Kiabu, Kecamatan Siantan Selatan, turut kecipratan Bantuan dari Pemerintah RI itu.

Menurut Kepala Desa Kiabu, Suhaeri, ada 34 warganya yang menerima BLT sebesar Rp. 300 ribu per orang.

salah satu penerima BLT di desa kiabu, kecamatan siantan Selatan, kabupaten Anambas

“Seharusnya masyarakat penerima yang mengambil langsung di tarempa (pusat kota Kabupaten Anambas). Cuma kalau dihitung transportasi dan akomodasi kesana, jadi tak ada duit yang dibawa balik,” tutur Suhaeri.

Menyikapi masalah itu, Suhaeri bersama petugas Kantor Pos Anambas mengambil kebijakan, agar uang masyarakat tersebut diambilkan oleh petugas pos.

” Kita sepakat dengan pak pos, nanti Sekretaris Desa bersama petugas pos yang mengambilkan saja dana itu, supaya warga juga tidak berkerumun dan operasionalnya tidak besar,” terang Suhaeri.

Ia pun menuturkan bahwa pihak desa maupun Kantor Pos tidak memungut atau melakukan pemotongan apapun terhadap BLT yang diterima warga Kiabu.

” Kalau ada pemotongan laporkan ke saya,” tegas Suhaeri.

Sebagai informasi, Pemerintah RI telah menetapkan bahwa program perlindungan sosial telah dianggarkan dalam APBN tahun 2021 sebesar Rp110 triliun.

Dana tersebut akan terbagi dalam beberapa program, yakni:

– Kartu Sembako, pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp45,1 triliun yang akan disalurkan pada 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) sebesar Rp200 ribu per bulan per penerima.

– Program Keluarga Harapan (PKH), ditetapkan dana sebesar Rp28,7 triliun yang akan disalurkan pada 10 juta KPM selama 4 triwulan.

– BLT Dana Desa, pemerintah akan menganggarkan Rp14,4 triliun. – Program Kartu Prakerja Rp10 triliun, dan – Subsidi listrik selama 6 bulan sebesar Rp3,78 triliun. 

*Red- YAHYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini