BP2KKA: Pemekaran Kepulauan Anambas Hasil Perjuangan Murni Rakyat, Harus Dilanjutkan

0
758

Mandalapos.co.id, Anambas –Sekretaris Umum Badan Pembentukan dan Penyelaras Kabupaten Kepulauan Anambas (BP2KKA) Wan Sarros, berapi-api ketika menceritakan memorial perjuangan pembentukan Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA).

Perjuangan nan melelahkan itu, ia sampaikan di Rapat Paripurna memperingati Hari Jadi ke-14 Kabupaten Kepulauan Anambas di Kantor DPRD setempat, Jumat, 24 Juni 2022.

Wan Sarros pun mengapresiasi DPRD dan Pemkab KKA yang telah mengundang 3 orang pengurus BP2KKA dari masing-masing kecamatan dalam peringatan HUT ke-14 KKA ini.

“Dalam kesempatan ini kami juga mengapresiasi peringatan Hari Jadi Kepulauan Anambas, berkat perjuangan masyarakat Kepulauan Anambas yang digalang BP2KKA, dengan semboyan kita dari dulu rakyat berjuang kami menggalang, ini suatu perjuangan rakyat murni,” ujarnya.

Wan Sarros juga mengatakan, perjuangan pembentukan Kabupaten Kepulauan Anambas tidak sama dengan daerah lain di Kepri, yang otonomi daerahnya diberikan oleh Pemerintah Pusat.

“Termasuk saudara kandung kita Kabupaten Natuna. Mereka tak merasakan nikmat berjuang seperti kita lakukan. Dulu dari awal mereka mengatakan merelakan kita mekar, tapi di pertengahan jalan dan dipenghujung kita dihalangi dengan cara yang halus, itulah perjuangan kita orang melayu di Anambas, berjuang dengan santun tak ada pertumpahan darah, adanya pertumpahan air mata,” tutur Wan Sarros.

Lanjut dikatakannya, perjuangan yang dilakukan oleh BP2KKA memakan waktu selama 892 hari atau 2 tahun 5 bulan. Dia pun meminta semangat para tokoh perjuangan pembentukan Kabupaten Kepulauan Anambas  untuk terus dilanjutkan dan diingat. Menurutnya, BP2KKA juga akan terus hadir bersama seluruh masyarakat.

“Kami juga usulkan dengan Pemda, Insya Allah dibantu DPRD, untuk mulai tahun ini kita mau menulis sejarah perjuangan pembentukan Kabupaten Kepulauan Anambas. Insya Allah pada Hari Jadi ke-15 kita persembahkan ke seluruh masyarakat,” ungkapnya.

Wan Sarros pun meminta Pemda KKA dan DPRD agar dapat memulai memasukan ke dalam penganggaran, namun secara bertahap dan menyesuaikan kemampuan anggaran daerah.

Dihadapan Bupati, Wakil Bupati, dan para Anggota DPRD Kepulauan Anambas, Wan Sarros juga menyampaikan keluhan dan masukan dari Masyarakat Pulau Jemaja dan Palmatak. Menurutnya, masyarakat dua pulau tersebut menginginkan perhatian dari Bupati dan DPRD, terkait pembangunan dan kesejahteraan masyarakat yang tertinggal ketimbang dapil 1 dan 2 Anambas.

“Jangan hanya melihat riak yang ingin (Masyarakat Jemaja) juga mengikuti jejak pemekaran Anambas. Tidaklah kita lihat itu sebagai suatu yang aneh, tapi inilah dinamika di masyarakat, bahwa masyarakat Anambas itu cerdas, cepat membaca situasi ingin daerah nya cepat berkembang,” ujarnya.

“Dan mohon disampaikan ke pak Gubernur Kepri, perhatikanlah Kabupaten Anambas ini sebagai kabupaten termuda, walau sedikit masyarakatnya, walau suaranya tidak sedahsyat Batam, tapi pengaruhnya untuk Kepri tak sedikit, karena kami bersama saudara tuah kami Natuna, berada di garis terdepan, di gerbang NKRI,” imbuhnya.

Sementara itu Bupati KKA Abdul Haris, mengatakan, Hari Jadi Anambas yang jatuh pada hari Jumat 24 Juni 2022 ini, akan membawa berkah dan manfaat bagi masyarakat. 

Pemerintah daerah ungkap Bupati, akan selalu berupaya mewujudkan dari implementasi pemekaran, sesuai dengan aturan. 

“Tanpa perjuangan bersama tak akan terjadi pemekaran, tanpa seizin Allah ini tidak akan terlaksana, rasa sukur dari perjuangan itu adalah dengan membungkusnya dengan hal-hal mulia dan bijaksana,”tuturnya. 

Lanjut  Haris, pihaknya sangat berterimakasih atas terwujudnya Kabupaten Kepulauan Anambas, yang diimplementasikan dalam bentuk pembangunan dan program-program untuk memakmurkan masyarakat.

“Saya mengajak seluruh elemen yang ada untuk bersama-sama melanjutkan pembangunan,”tukasnya. ***Yahya 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini