Buka Acara Adat Budaya Kamomose di Lakudo, Bupati Azhari : Warisan Budaya Lokal Harus Dijaga dan Dilestarikan

0
11
Bupati Azhari didampingi istri mengikuti prosesi Kamomose dengan menghampiri para gadis remaja dengan melempar kacang kedalam baskom yang berisi lilin menyala.

Mandalapos.co.id, Buton Tengah – Bupati Buton Tengah, Dr. H. Azhari, S.STP., M.Si, menghadiri sekaligus membuka secara resmi acara Adat pertunjukan Budaya Kamomose yang diselenggarakan di pelataran Gedung Kesenian Lakudo, Kecamatan Lakudo, pada Selasa (8/4/2025) malam.

Acara yang digelar dalam suasana bulan purnama tersebut menampilkan tradisi budaya khas masyarakat Gu, Kecamatan Lakudo, yang dikenal dengan nama Kamomose. Tradisi ini merupakan bagian dari warisan budaya lokal yang dilaksanakan pada malam hari dan memiliki makna filosofis yang mendalam dalam proses perkenalan sosial antara remaja putri dan pemuda.

Dalam sambutannya, Bupati Azhari menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan pertunjukan budaya Kamomose sebagai bentuk pelestarian nilai-nilai adat dan budaya lokal. Ia menegaskan pentingnya menjaga dan merawat kearifan lokal sebagai bagian dari identitas daerah.

“Tradisi Kamomose ini sangat unik dan perlu terus dilestarikan. Ini bukan hanya hiburan, tapi juga bagian dari sejarah dan jati diri masyarakat Buton Tengah, khususnya di Lakudo,” ujarnya.

Pertunjukan budaya Kamomose diawali dengan tarian Linda yang diiringi tabuhan gong dan gendang. Para Kamose—gadis remaja yang telah selesai masa pingitan—duduk berjejer di tempat khusus bernama buete, didampingi tetua adat perempuan yang disebut bhisa.

Tradisi Kamomose ini dimaknai sebagai momen pengenalan para gadis kepada masyarakat, dan seringkali dijadikan ajang pencarian jodoh melalui pemberian hadiah atau fopanga dari para pemuda atau keluarga yang tertarik.

Antusias warga yang hadir meramaikan prosesi Kamomose.

Dalam sejarahnya, Kamomose hanya ditampilkan saat pesta adat Kahiya’a dan menjadi salah satu simbol penting dalam siklus kehidupan masyarakat Adat Gu.Tradisi ini merupakan ritual pencarian jodoh khas masyarakat adat Buton Tengah. Prosesi tradisi Kamomose ditandai dengan melempar kacang atau barang berharga ke wadah baskom yang berisi lilin menyala dan dijaga oleh remaja gadis muda.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Azhari dihadapan masyarakat Lakudo menyampaikan rencana pembangunan kawasan perkotaan baru di wilayah Wasempe, sebagai bentuk perhatian terhadap Lakudo yang merupakan ibu kota Kabupaten Buton Tengah.

“Kawasan Wasempe saat ini menjadi lokasi pembangunan rumah jabatan Bupati Buton Tengah, dan kedepan akan dibangun pula rumah jabatan Wakil Bupati, pimpinan DPRD, dan Sekda,” ungkap Bupati menyampaikan komitmennya membangun wilayah perkotaan di Lakudo.

Acara ini berlangsung sangat meriah dan dihadiri oleh para tokoh adat, pejabat daerah, serta masyarakat setempat dan para warga dari luar daerah sangat antusias menyaksikan kekayaan budaya leluhur adat Kamomose yang diselenggarakan tiap tahun setelah perayaan Idul Fitri. Kegiatan ini berjalan secara khidmat dan penuh makna serta tradisi ini juga sebagai media silaturahmi masyarakat dan perantau yang pulang kampung.

Laporan : Ahmad Subarjo

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini