Mandalapos.co.id, Anambas- Kepulauan Anambas memang tak pernah kehabisan tempat-tempat indah untuk dikunjungi, salah satunya Pulau Temawan kecil yang diapit Pulau Temawan Besar dan Pulau meriam. Laut jernih dan hamparan pasir putih, menjadi daya tarik utama di pulau kecil ujung utara Indonesia ini.
Potensi pariwisata itupun tak disia-siakan oleh Pemerintah Desa Batu Belah, Kabupaten Anambas. Melalui Badan Usaha Milik Desa(Bumdes) Tujuh Kunci, ekspansi usaha dibidang pariwisata bahari pun langsung dikerjakan.
Meski minim modal, jajaran pengurus Bumdes Tujuh Kunci tak patah arang untuk mempercantik calon destinasi wisata unggulan Desa Batu Belah itu. Terlihat, gantungan botol bekas yang di cat berwarna-warni memagari pintu masuk pulau temawan kecil. Begitupula wahana-wahana yang terbuat dari botol bekas dengan berbagai bentuk menarik untuk berfoto.
“Objek wisata ini dibuat juga dalam rangka pengembangan perekonomian masyarakat Desa Batu Belah, karena nantinya objek wisata ini akan menyedot tenaga kerja dan juga menjadi peluang usaha bagi masyarakat,” kata Kepala Unit Bidang Objek Wisata Temawan Bumdes 7 Kunci, Marzihi. Minggu 7 Maret 2021.
Untuk sampai ke Objek Wisata Pulau Temawan, diterangkan Marzihi, masyarakat bisa pakai Kapal Kayu Roro Batu belah, lalu menuju ke pelabuhan wisata di Teluk Lubu, nantinya akan tersedia kapal kayu yang mengangkut pengunjung dari Batu Belah ke Pulau Temawan.
“Jaraknya dari desa batu belah hampir 3 mil atau sekitar 20 menit perjalanan laut. Rencananya kita kan menawarkan langsung paket wisata. Jadi bagi pengunjung yang melalui batu belah atau dari temburun menuju batu belah, itu kita langsung pakai paket wisata cukup bayar sekali sudah sekaligus tiket pulang pergi dan tiket masuk ke Pulau Temawan,” terangnya.
Sementara bagi pengunjung yang langsung dari desanya atau tidak melalui Desa Batu Belah,maka akan dikenakan biaya tiket masuk yang nanti disiapkan pengelola di pintu masuk objek wisata Pulau Temawan.
Lebih jauh Marzihi bercerita, sayangnya objek wisata itu belum dapat diresmikan lantaran masih banyak kekurangan sarana maupun fasilitas yang belum terealisasi. Anggaran minim, memang tak di elak Marzihi disebut sebagai salah satu kendala pembangunan. Meski demikian dikatakannya, para pengelola kawasan wisata pulau temawan kecil ini tetap bergotong royong melakukan yang mereka bisa.
Dirinya pun berharap, Pemerintah Kabupaten Anambas dapat meninjau serta melihat langsung kinerja Desa Batu Belah terutama Bumdes. Tujuannya setelah Pemda melihat akan muncul kepeduliaan, minimal jangan mempersulit dalam administrasi untuk membantu objek wisata itu.
“Kami harap bantuan maupun dukungan penuh sehingga kami bisa segera cepat membangun objek wisata ini, kami juga membuka diri untuk saran dari pemerintah,” ujar Marzihi.
Ditemui terpisah, Kepala Desa Batu Belah, Babandi, mengatakan pengembangan Pulau Temawan menjadi objek wisata, merupakan bagian dari visi misinya yakni menggali potensi wisata di Batu Belah.
“Pulau temawan menjadi salah satu prioritas kami, Saya tentu mendukung apa yang diwacanakan Bumdes. Berkaitan dengan pulau temawan, kami konfirmasi ke pemilik untuk bagaimana pulau ini kami kembangkan menjadi objek wisata berbasis lokal,” tutur Babandi.
Babandi mengatakan, kedepannya Pemdes Batu Belah akan mensuport anggaran dalam proses pembangunan. Namun demikian, dirinya akan melihat aspek undang- undang untuk pengelolaan wisata dan pendanaannya.
“Saya harap dengan nantinya dibuka pulau ini, pihak kabupaten tak meutup mata, karena masih banyak sekali yang harus kita bangun, seperti tambatan perahu. Dana desa bukan tak ada, tapi dana desa ini tak bisa membiayai bidang itu saja, karena kita membagi untuk kegiatan lain,” pungkasnya.
***red-Yahya