Bupati Bogor Resmikan Gedung Rawat Inap RSUD Leuwiliang

0
347
Bupati Bogor Resmikan Gedung Rawat Inap RSUD Leuwiliang (Foto: dok. Pemkab Bogor)

Mandalapos.co.id, Bogor- Bupati Bogor Ade Yasin meresmikan Gedung Rawat Inap dan Gedung Penunjang baru di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Leuwiliang pada Rabu (25/8/2021) pagi.

Dengan adanya penambahan fasilitas ini diharapkan dapat memaksimalkan pelayanan kesehatan khususnya di wilayah Kabupaten Bogor.

Dalam sambutannya Ade Yasin menuturkan, ada 140 tempat tidur pasien yang tersedia di gedung rawat inap baru tersebut.

“Ini sudah sesuai standar akreditasi dan mudah-mudahan pelayanannya mudah menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” ucapnya dikutip dari laman resmi Pemkab Bogor, Kamis(26/8).

Menurut Ade Yasin, ini merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten Bogor terhadap program Pancakarsa yakni Bogor Sehat, yang semata-mata untuk kebaikan masyarakat. Bagaimana masyarakat di semua daerah sehat dan bisa terlayani dengan baik.

RSUD Leuwiliang sendiri, lanjutnya, sejak 2018 lalu belum memiliki jenis kelas ruangan yang rata-rata melayani pasien BPJS kelas 2. Sehingga warga dengan BPJS kelas 3 tidak dapat dilayani dengan maksimal.

“Padahal mereka juga punya hak untuk mendapat pelayanan lebih baik, akhirnya kita bisa penuhi ruangan dari kelas dua sampai VIP, semoga mereka juga mau memakai ruangan-ruangan di sini,” jelasnya.

Pemerintah Kabupaten Bogor juga, masih kata politisi PPP itu, terus berupaya melayani masyarakat bukan hanya dari infrastruktur. Namun juga dengan pembangunan RSUD yang dilakukan. Seperti di wilayah Bogor Utara, Parung yang akan dibangun RSUD baru di tahun 2021 ini.

“Saya selalu tekankan kepada dirut RSUD yang ditugaskan, agar melayani dengan hati, kalau sekedar melayani semua juga tahu, tapi melayani hati tidak semua bisa,” tegasnya.

Di tempat yang sama Direktur Utama RSUD Leuwiliang drg Hesti Iswandari mengatakan, gedung rawat inap yang baru diresmikan ini menyediakan 140 tempat tidur dengan berbagai kelas ruangan mulai dari kelas 2 hingga VIP.

Untuk VIP, terang Hesti, tersedia dua ruangan dengan jumlah 20 tempat tidur. “Dengan tampilan pemandangan yang indah dari luar ruangan dengan harapan pasien cepat sembuh dan tidak perlu lama dirawat di sini,” ujarnya.

Sementara untuk gedung penunjang diisi dengan dapur gizi, laundry dan juga gudang obat atau farmasi. Hesti tak memungkiri berbagai kritik mengenai pelayanan di rumah sakitnya berdatangan, namun hal itu bukan semata-mata karena faktor kesengajaan. “Namun pada prinsipnya masukan dari masyarakat kita terima dan ke depan melayani dengan lebih baik lagi,” tandasnya.

***Herman

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini