Mandalapos.co.id, Indramayu — Peristiwa pembacokan yang melukai Kiai Farid Ashr Wadahr atau sering dikenal sebagai Gus Farid beserta istri, telah mengundang keprihatinan banyak pihak dan mendukung agar kasus kekerasan tersebut bisa diusut tuntas oleh pihak yang berwenang.
Meskipun sudah diketahui pelaku di balik pembacokan terhadapnya, kasus yang disidik oleh Polres Indramayu hingga Polda Jawa Barat ini mendapatkan pengawalan hukum dari Lembaga Penyuluhan Hukum dan Bantuan Hukum (LPBH) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat.
Kejadian yang menimpa Gus Farid ini pun menjadi perhatian banyak orang, termasuk dari Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar. Didampingi Kepala Satpol-PP Damkar Indramayu, Plt. BAZNAS Indramayu, beserta unsur Forkopimcam Krangkeng dan unsur kepala desa Se-Kecamatan Krangkeng, Bupati Nina mengunjungi kediaman Kiai Muda Gus Farid di Ponpes An-Nur Desa Tegal Mulya, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Senin (14/3/2022).
Bupati Nina Agustina mengatakan, peristiwa malam Rabu yang menimpa Gus Farid adalah kejadian yang membuat dirinya miris. Dia bersyukur pelaku pembacokan sudah ditemukan dan ditangkap oleh pihak kepolisian.
“Kejadian malam Rabu membuat saya sebagai kepala daerah merasa miris dengan kejadian ini. Tapi Alhamdulillah pelakunya sudah tertangkap dan juga dilakukan penyidikan di Polda Jawa Barat,” katanya.
Nina berharap, Gus Farid beserta keluarga tetap diberikan kesabaran. Menurutnya, atas kejadian yang tersebut pasti ada hikmahnya, sehingga mengajak semua elemen masyarakat untuk bergandengan tangan menciptakan kondusifitas daerah Kota Mangga.
“Saya meminta secara pribadi sebagai kepala daerah mari bergandengan tangan untuk menjaga kondusifitas di Kabupaten Indramayu sendiri. Biar pihak berwajib menyelesaikan permasalahan ini. Namun bagaimanapun kita mengecam tindakan kekasaran atau upaya membunuh. Semoga kejadian ini jangan sampai terjadi kembali di Indramayu,” harapnya.
Apalagi ungkap Nina, tujuan lain terciptanya kondusifitas, keamanan dan kenyamanan untuk warga masyarakat Indramayu adalah terciptanya rasa nyaman dan aman bagi para pendatang yang akan berinvestasi Indramayu.
Sementara itu Pengasuh Ponpes An-Nur Tegal Mulya, Gus Farid, yang juga Ketua Jami’yyah Ahlith Thariqah Al Mu’tabarah An Nahdliyyah (Jatman) menyatakan, menyikapi kejadian yang menimpa dirinya beserta sang istri adalah sebuah ujian dan cobaan, sehingga tujuan dakwah dan mengajak masyarakat untuk terus beribadah akan dijalankan dengan kewaspadaan dan kehati-hatian.
“Alhamdulillah saya sendiri anggap saja wajar, ujian dan cobaan, tapi juga saya sambil berjalan terus dan lebih waspada kembali dan lebih berhati-hati kembali supaya tujuan dakwah agama supaya orang beribadah nyaman dan damai bisa tercapai,” ungkapnya.
Gus Farid menyampaikan, terimakasih atas kepedulian Bupati Indramayu Nina Agustina yang melihat langsung kondisi kesehatannya. Atas kepedulian ini semoga membawa kesuksesan bagi Bupati Indramayu Nina Agustina dalam mewujudkan Indramayu Bermartabat (Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur dan Hebat).
“Saya mengucapkan terimakasih sekali kepada Bupati Indramayu yang ikut hadir, ikut bela sungkawa dan ikut prihatin, ikut membantu atas kejadian ini. Mudah-mudahan Ibu Bupati Indramayu selalu sukses dan eksis mewujudkan Indramayu Bermartabat,” ungkapnya.
Usai dari Ponpes An-Nur Tegal Mulya, Bupati Indramayu Nina Agustina dan Gus Farid langsung bertolak menuju Rumah Sakit Gunung Jati Cirebon untuk menjenguk Istri Gus Farid yang tengah dirawat. ***(Resman S)