Mandalapos.co.id, Indramayu —  Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar mengukuhkan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Indramayu, di Ruang Ki Tinggil Sekretariat Daerah Kabupaten Indramayu, Rabu (6/4/2022).
Pengukuhan TPAKD Kabupaten Indramayu ini berdasarkan Surat Keputusan Bupati Indramayu No. 580.05/Kep.312-Eko/2021 yang anggotanya terdiri dari pejabat instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten dan stakeholder terkait, yang difungsikan untuk meningkatkan akses keuangan di daerah dan mendorong pertumbuhan ekonomi menuju masyarakat yang lebih sejahtera.
Dalam sambutannya Bupati Indramayu Nina Agustina mengatakan, akses keuangan menjadi syarat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi terutama di daerah, seperti tabungan, kredit, asuransi, dana pensiun dan fasilitas keuangan guna membantu masyarakat kelompok marginal dan berpendapatan rendah.
“Diharapkan TPAKD Kabupaten Indramayu ini bisa meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengakumulasi kekayaan, mengurangi resiko dan melakukan upaya untuk keluar dari kemiskinan,” katanya.
Menurutnya, akses keuangan di Kabupaten Indramayu telah membantu masyarakat, salah satunya adanya program unggulan Kredit Usaha Warung Kecil (Kruw-cil) dan Perempuan Berdikari (Pe-Ri) yang disupport oleh Bank BJB Cabang Indramayu dan juga BPR Karya Indramayu.
“Alhamdulillah program unggulan seperti Kruw-cil dan Pe-Ri ini sangat membantu masyarakat dalam mengembangkan usahanya di tengah pandemi Covid-19,” katanya.
Bupati Nina berharap, TPAKD Kabupaten Indramayu sebagai wadah organisasi antar instansi dan stakeholder dapat menjalankan program kerja yang nyata secara berkesinambungan, diiringi terobosan baru, sehingga dapat meningkatkan perekonomian Indramayu.
Sementara itu Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wilayah Cirebon Mohammad Fredli Nasution memaparkan, TPAKD Kabupaten Indramayu perlu menjalankan akselerasi keuangan seperti mendukung proses pemenuhan ekonomi masyarakat, dengan pembiayaan usaha-usaha kecil maupun mikro dan dapat menjadi penggerak roda perekonomian.
“Kami terus mendorong jasa keuangan untuk bisa mengembangkan produk-produk keuangan yang bisa memenuhi kebutuhan yang dihadapi masyarakat,” paparnya.
Fredli menambahkan, akselerasi keuangan tersebut seperti Inklusi keuangan yang erat kaitannya dengan gaya hidup masyarakat, sehingga perlu mengajak masyarakat untuk gemar menabung, gemar berinvestasi untuk menatap masa depan yang sejahtera.
Termasuk ungkapnya Fredli, Inklusi keuangan diharapkan mendukung ketahanan ekonomi masyarakat dalam situasi dan kondisi.
“Diharapkan Inklusi keuangan dapat menguatkan sasaran ekonomi terhadap akses masyarakat dalam pengembangan UMKM, melalui jasa layanan keuangan formal dalam rangka pembangunan ekonomi yang inklusi,” harapannya. ***Resman.S/ Diskominfo