Mandalapos.co.id, Indramayu – Sebagai desa terbaik di Kabupaten Indramayu dan Jawa Barat, sangat wajar jika Desa Digital Cangkingan telah memiliki berbagai hal, termasuk regulasi untuk mengatur warganya.
Sejak tahun 2019 silam Desa Cangkingan telah memiliki Peraturan Desa (Perdes) tentang Pelestarian Lingkungan Hidup, yakni Perdes Nomor : 11 tahun 2019. Perdes ini mengatur tentang hak dan kewajiban, partisipasi, dan lainnya antara pemerintah desa dan juga masyarakat dalam melsetarikan lingkungan hidup di desa.
Selanjutnya, pada tahun 2020 Pemdes Cangkingan juga telah mengeluarkan Perdes Nomor : 7 tahun 2020 tentang Pungutan dan Pertisipasi Masyarakat Dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga di desanya. Perdes ini mengatur ketentuan dan besaran iuran dalam penanganan sampah di Desa Cangkingan.
Sementara itu, Camat Kedokanbunder, Atang Suwandi, ketika melakukan monitoring di Desa Cangkingan ditemui, mengatakan perdes tentang pelestarian lingkungan hidup Desa Cangkingan tersebut sangat penting karena merupakan upaya untuk melestarikan lingkungan yang berawal dari desa atau lingkungan terkecil.
“Perdes ini sudah ada sejak tahun 2019 lalu, artinya sudah disiapkan sejak lama. Sekarang tinggal memaksimalkan dalam pelaksanannya dan terus dilakukan evuasi secara bertahap,”ujar Camat termuda di Kabupaten Indramayu ini, Selasa (15/2/2022).
Atang menambahkan, perdes lainnya yakni perdes tentang pungutan dan pertisipasi masyarakat dalam penanganan sampah rumah tangga, merupakan upaya untuk melibatkan partisipasi masyarakat dan sebagai dasar hukum ketika melakukan iuran dalam penanganan sampah.
Kedua perdes tersebut, lanjut Atang, bisa diadopsi di desa-desa lainnya di Kecamatan Kedokanbunder untuk bisa diterapkan.
“Silahkan desa lainnya bersama dengan BPD bisa membuat perdes tersebut untuk bisa dilaksanakan di desanya,” kata Atang.
Kepala desa atau ( Kuwu) Cangkingan Didi Wahyudi menjelaskan, kehadiran perdes tersebut berawal dari semangat warganya untuk mewujudkan lingkungan yang asri dan nyaman.
Dalam pelaksanannya masih belum sepenuhnya berhasil, namun secara bertahap pihaknya terus memaksimalkan dalam pelaksanannya.
“Alhamdulillah berkat dukungan dari semua pihak, pembinaan dari camat, kepedulian bupati, dan kerjasama dengan pihak swasta lainnya pengelolaan sampah di Desa Cangkingan ingin terus menjadi yang terbaik,” kata Didi. ***(Resman S)