Cara Ampuh Danlanud RSA Menjaring Ide Eksklusif Jurnalis Natuna

0
1098
Foto bersama awak media Natuna dengan Danlanud Raden Sadjad, dalam kesempatan wawancara pada 26 Juni 2024. (Foto: dok. Pentak Lanud RSA)

mandalapos.co.id, Natuna – “Saya mau buat lima berita pak. Tapi baru jadi satu,” kata Pathurrahman dengan tawa mengembang di wajahnya, membuka pembicaraan.

Saat ditemui, Pathur sedang anteng di Kedai Kopi Ayong, Jalan Hang Tuah, Ranai Kota, Kamis, 27 Juni 2024. Rasa kopi hitam di kedai ini jempolan, mampu mencerahkan pikiran Pathur, yang hampir setiap hari bercokol di sana.

Lima karya jurnalistik yang ingin dipersembahkan Pathur itu, sebagai upayanya menjadi pemenang, sekaligus bentuk terimakasihnya kepada Komandan Pangkalan Udara Raden Sadjad  (Lanud RSA).

Mengapa tidak? Profesi wartawan yang telah digelutinya selama 13 tahun di Natuna, baru kali ini ada yang mengapresiasi.

“Pokoknya, Lanud RSA lembaga vertical paling membumi di Natuna,” ujar Pathur.

Kata hatinya itu, dituangkan Pathur ke dalam karya jurnalistiknya, yang dilombakan pada ajang Danlanud RSA Awards 2024.

Bagi Pathur, ajang tersebut memberikan efek berganda kepada para kuli tinta, di daerah bermotto Laut Sakti Rantau Bertuah, Natuna.

Pertama, penghargaan melalui lomba karya jurnalistik ini akan membangun sinergi dan keakraban antara TNI Angkatan Udara dengan wartawan. Kedua, wartawan bisa unjuk keterampilan dengan menampilkan karya eksklusifnya, sekaligus sebagai ajang evaluasi diri. Dan ketiga, berpotensi mendukung kesejahteraan wartawan Natuna melalui hadiah yang diberikan.

“Tapi intinya itu, kami merasa dihargai oleh Danlanud Raden Sadjad,” sebutnya.

Bukan tanpa sebab, Komandan Lanud Raden Sadjad, Kolonel Pnb Dedy Iskandar, menggelar lomba karya jurnalistik bertajuk Danlanud RSA Awards 2024.

Dukungan pemberitaan awak media Natuna terhadap Lanud Raden Sadjad, menyentuh hati Dedy untuk memberikan apresiasi, yang ia tuangkan ke dalam bentuk lomba karya jurnalistik tersebut.

“Saya seneng dan bangga dengan berita temen – temen untuk menaikan Lanud RSA. Hal seperti itulah saya ingin memberi apresiasi ke temen-temen wartawan, yang sudah membuat sedemikian rupa dengan tulisannya dan membuat Lanud RSA lebih ramai dan terkenal bukan hanya di kalangan TNI,” ungkap Dedy, saat ditemui awak media Natuna, Rabu, 26 Juni 2024.

Selain dekat dengan para kuli tinta, pria yang pernah menjabat staf operasi di Mabes AU itu, juga memiliki hobi menulis. Saat bertugas di Pontianak Kalimantan Barat, beberapa karya tulis Dedy juga dimuat di media cetak. Bahkan, tulisan tersebut menghasilkan uang untuknya.

“Rekan-rekan wartawan adalah perpanjangan tangan saya, di mana saya memiliki keterbatasan untuk memberikan informasi ke semua orang,” ujarnya.

Tak ingin hanya dirinya yang dekat dengan wartawan, semenjak menjabat Danlanud Raden Sadjad, Dedy juga meminta jajarannya, khususnya personel di Satker Pentak, untuk menjalin keharmonisan dengan wartawan.

“Wartawan itu harus digandeng, jangan dijauhi atau dimusuhi, kalau ada yang salah tinggal ajak diskusi,” pesan Dedy ke personel Lanud RSA.*

*Laporan: Alfiana

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini