mandalapos.co.id, Asahan –
Sekolah Penggerak SMA Negeri 4 Kisaran menggelar acara Deklarasi Perundungan (Bullying – red), Jumat (26/11).
Kepala Sekolah Penggerak SMAN 4 Kisaran Esmi Pohan mengatakan, deklarasi hari Anti Perundungan (Roots Day) dilaksanakan sebagai ajang menanggulangi prilaku Perundungan (Bullying).
“Terpilih sebanyak 30 orang siswa siswi sebagai pionir agen perubahan yang telah dilatih di SMAN 4 Kisaran, tujuannya adalah untuk meminimalisir bahkan meniadakan terjadinya tindak kekerasan baik secara verbal ataupun kekerasan secara Fisik,” tutur Esmi Pohan.
Lebih lanjut diterangkannya, selain 30 orang Agen Anti Perundungan Bullying, tiap lokal dibentuk lagi perwakilan Agen Anti Perundungan sebanyak 3 orang siswa – siswi untuk 20 lokal yang terdapat di SMAN 4 Kisaran.
“Dengan di deklarasikannya agen anti perundungan ( Bullying) ini, diharapkan agar kedepannya tidak pernah terjadi lagi Perundungan yang dialami oleh para siswa – siswi pada saat berada dilingkungan sekolah. Justru itu SMAN 4 Kisaran bertekad menolak serta menentang dengan segala tindakan kekerasan yang terjadi,” tegasnya.
Sementara itu tim fasilitator agen Perundungan Hendrik Tambunan didampingi Rica Aslilan, memaparkan siswa – siswi yang terpilih sebagai agen Anti Perundungan telah dididik dan dilatih selama tiga bulan lamanya.
Tugas-tugas para agen Anti Perundungan ini nantinya akan bersinergi dan berkoordinasi dengan para perwakilan Agen Anti Perundungan, yang telah dipilih juga sebanyak 3 orang dari tiap tiap lokal di SMAN – 4 Kisaran.
“Kami berharap, agar nanti para agen Anti perundungan dapat berbaur dengan para siswa – siswi lainnya untuk dapat saling menjaga keamanan ketertiban dan saling bahu membahu dalam mengikat tali persaudaraan. Mengadakan pendekatan secara persuasif dan selalu intens dalam membangun kebersamaan antara siswa dengan siswa dan antara siswa dengan tanaga pendidik. Selanjutnya dapat menciptakan lingkungan sekolah yang lebih harmonis, humanis dan fleksibel agar siswa – siswi SMAN – 4 Kisaran dapat menjadi siswa – siswi yang berprestasi,” harap Hendrik Tambunan
Masih di acara yang sama, Kasubbag Tata Usaha Nurhidayanti dalam sambutannya mengatakan, mewakili Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, sangat mengapresiasi kegiatan Deklarasi Anti Perundungan yang dilaksanakan oleh sekolah penggerak SMAN 4 Kisaran
Nurhidayanti berharap, kedepannya akan ada perubahan perubahan yang dilakukan oleh agen anti perundungan.
“Sebagai catatan, SMAN 4 Kisaran ini adalah merupakan salah satu sekolah penggerak yang namanya sudah melejit di kancah tingkat nasional umumnya dan tingkat kabupaten khususnya, yang telah banyak melahirkan siswa – siswi yang berprestasi, untuk diharapkan kedepannya agar tidak ada lagi kekerasan secara verbal, fisik maupun kekerasan secara siber bullying yang terjadi di SMAN 4 Kisaran,” ujar Nurhidayanti.
Acara deklarasi Anti Perundungan tersebut juga dimeriahkan dengan drama kolosal bertema Perundungan dengan Kekerasan yang dibawakan oleh siswa – siswi SMAN 4 Kisaran, serta penandatanganan deklarasi Anti Perundungan oleh seluruh tamu yang hadir. ***(JH )