Cen Sui Lan Usulkan Pemipaan Senilai Rp. 20 Miliar untuk Embung Sebayar

0
207

Mandalapos.co.id, Natuna –  Embung Sebayar di Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna, yang dibangun dengan dana APBN oleh Kementerian PUPR pada 2022 silam, hingga saat ini belum dapat mendatangkan manfaat bagi masyarakat.

Padahal, keberadaan embung tersebut digadang-gadang akan menjawab permasalahan kelangkaan air bersih saat kemarau melanda Kabupaten Natuna, khususnya di wilayah Kecamatan Bunguran Timur sebagai pusat Ibu Kota Natuna.

Namun hingga kini, sudah sekitar 2 tahun lamanya embung tersebut rampung dikerjakan, tetapi belum ada tanda-tanda akan difungsikan untuk memasok air rumah tangga.

Adi, seorang warga Ranai, Kecamatan Bunguran Timur mengaku masih tetap berharap air embung tersebut dapat sesegera mungkin didistribusikan kepada masyarakat.

Supaya kepayahan – kepayahan warga akibat kekurangan air bersih dapat teratasi dengan mantap.

“Kami senang betul dengan adanya embung itu. Tapi kami kesal juga karrna lama betul nunggunya. Ini sudah tiga tahun kita nunggu,” kata Adi di Ranai, Jumat (27/9/24)

Di sisi lain, kata dia, keberadaan air bersih di wilayah Ibu Kota Kabupaten Natuna masih tetap saja dalam keadaan semula.

Di mana distribusi air bersih sering kali terganggu dengan waktu dan tempat yang tidak terduga, bahkan tanpa jadwal alias dadakan akibat dari infrastruktur, sarana dan prasarana air yang tidak memadai.

“Jadi, sudah lah kita payah dengan air, lama pula kita beharap-harap dengan embung itu. Ibarat kata, keselnya bertimbun-timbun jadinya,” tukas Adi mengakhiri.

Di kesempatan terpisah, Calon Bupati Natuna Nomor Urut 1, Cen Sui Lan menegaskan bahwa Embung Sebayar merupakan hal vital yang harus diperhatikan.

Ia mengaku bahwa dalam kapasitasnya sebagai Anggota DPR RI telah menyampaikan prihal embung tersehut kepada Menteri PUPR.

“Embung sebayar satu hal. Itu sudah saya minta pemipaan ke Pak Menteri,” kata Cen Sui Lan kepada sejumlah wartawan.

Selain dengan Menteri PUPR, ia juga mengaku telah berbicara intens dengan Dirjen Kementerian tersebut. Bahkan dalam pembicaraannya itu termasuk mengenai rencana anggaran yang direncanakan mencapai angka Rp. 20 miliar.

Menurutnya, ini semua harus segera dilaksanakan karena kondisi Natuna di musim – musim tertentu terjadi penurunan debit air.

“Dan supaya air embung itu secepatnya dapat dialirkan ke masyarakat sebagaimana tujuannya dibangun. Maka insya Allah tahun 2025 nanti itu bisa direalisasikan,” ujar Cen Sui Lan. * (tIm)

*Editor: Alfian

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini