Mandalapos.co.id, Anambas — Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Anambas, Syarif Ahmad, mengimbau agar masyarakat Kepulauan Anambas untuk tetap siaga dan waspada dalam menyikapi cuaca ekstrem yang terjadi hingga bulan Januari 2023.
“Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG sampai awal Januari kita masih menghadapi cuaca ekstrem. Jadi bagi masyarakat yang memang sering menggunakan moda transportasi laut dan menggantungkan kehidupannya dari nelayan, diimbau untuk terus memperhatikan informasi yang disampaikan BMKG,” tutur Syarif ditemui mandalapos, Senin, 2 Januari 2023.
Syarif mengatakan, Anambas sebagai daerah kepulauan tentu akan terpapar dengan bencana akibat cuaca ekstrem. Sehingga ia meminta, masyarakat yang sebagian besar bermukim di pesisir laut agar bersiap dalam menghadapi musim utara dan cuaca ekstrem.
“Kalau tahun lalu sudah terpapar oleh gelombang, pasti tahun ini begitu lagi. Maka harus siaga,” ujarnya.
Syarif menilai, sebagai langkah jangka panjang di daerah yang rawan terpapar bencana banjir rob dan abrasi pantai bisa dilakukan penanaman mangrove.
“Kita lakukan konservasi mangrove, karena mangrove sangat efisien dan mampu menahan abrasi dan gelombang,” sebutnya.
Lanjut Syarif meminta, agar masyarakat aktif berkoordinasi dengan posko BPBD yang berada di beberapa kecamatan.
“Kita BPBD punya posko di 5 kecamatan, yaitu Kecamatan Siantan, kemudian Posko Palmatak yang membawahi 4 kecamatan, Palmatak, Siantan Tengah, Kute Siantan, dan Siantan Utara. Selanjutnya Posko Kecamatan Siantan Timur di Nyamuk, Posko Jemaja, dan Posko Jemaja Timur,” rincinya.
****YAHYA
