mandalapos.co.id, Indramayu –
Bupati Indramayu Nina Agustina terus menggelontorkan program agar masyarakat Indramayu mengenyam pendidikan sehingga akan mampu bersaing dengan masyarakat dari luar daerah. Upaya peningkatan pendidikan ini juga mengantisipasi masuknya investasi ke kabupaten Indramayu, yang nantinya membutuhkan tenaga kerja berpendidikan.
“Saya ingin masyarakat Indramayu dapat bersaing dengan masyarakat dari luar daerah. Salah satunya dengan mengenyam pendidikan,” jelas Bupati Indramayu Nina Agustina.
Program andalan di dunia pendidikan bagi masyarakat Indramayu adalah kejar paket atau program Jaket. Berdasar data di dinas pendidikan, angka lama pendidikan masyarakat kabupaten Indramayu bila dirata ratakan hanya 5,6 tahun. Artinya, tidak lulus tingkat sekolah dasar.
Kondisi ini, kata Nina, akan sangat berdampak bagi bagi masyarakat itu sendiri. Terlebih, Nina tengah berupaya menarik investasi untuk menanamkan modalnya di Indramayu.
“Saya tidak mau warga saya hanya jadi penonton di tanahnya sendiri,” jelas Nina Agustina.Untuk itu dirinya pada awal memimpin memprioritaskan program jaket atau kejar paket kepada warganya yang putus sekolah karena beragam persoalan
Program Nina Agustina ini disambut gembira oleh penyelenggara Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
Ketua penyelenggara PKBM Pratama Desa Tugu Kecamatan Sliyeg, Sutadi, mengatakan sangat menyambut baik program unggulan Bupati Indramayu Nina Agustina yaitu program kejar paket A, B, dan C (Jaket) secara gratis.
Piihaknya memberi apresiasi Kepada Bupati Indramayu yang sangat memperhatikan PKBM selaku penyelenggara dalam melaksanakan kegiatan belajar kejar paket.
“Program jaket ini dianggarkan melalui biaya operasional pendidikan (BOP) yang bersumber dari APBD perubahan tahun 2021. PKBM sangat gembira atas program ini,” kata Sutadi.
Untuk mensukseskan program Bupati Indramayu ini, seluruh PKBM sudah berkoordinasi dengan Camat dan bekerjasama dengan semua Kuwu untuk mensosialisasikan program jaket gratis tersebut.
“Kami juga membuat Team di masing-masing desa di kecamatan Sliyeg untuk menjaring Warga Belajar (WB) yang putus sekolah atau warga usia dewasa yang belum mengenyam pendidikan layak agar bisa melanjutkan melalui pendidikan non formal program Jaket,” jelasnya.
Menurut Sutadi, jaket gratis salah satu program Bupati Indramayu yang luar biasa. Dimana, PKBM akan mendapat bantuan BOP yang bersumber dari APBD Kabupaten.
“Hal ini suatu terobosan yang bisa mensukseskan dunia pendidikan khususnya di Kabupaten Indramayu dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM),” kata Sutadi.
Sementara, ketua penyelenggara PKBM Melati Desa Sudimampir, Alek, merasa lega karena Bupati Indramayu sekarang menggulirkan program unggulan Kejar Paket A, B dan C (Jaket) secara gratis yang akan dibiayai bantuan dana dari APBD.
“Progam Jaket gratis ini sangat membantu dalam menyelenggaran pendidikan non formal program kejar paket,” jelas Alek.
PLT Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu, Caridin menjelaskan program Jaket ini sebagai wujud kepedulian bupati Indramayu Hj Nina Agustina terhadap warganya yang putus sekolah. Caridin menjelaskan, warga Indramayu yang belum memiliki kesempatan untuk mengenyam pendidikan formal, dapat melanjutkan pendidikan yang lebih baik melalui pendidikan non formal program Kejar Paket A,B dan C.
“Program Jaket gratis ini akan memancing warga masyarakat yang belum memiliki pendidikan dasar sampai atas,makin tertarik untuk ikut.Karena mereka akan terbantu dengan biaya gratis apalagi dari Keluarga kurang mampu akan merasa senang mengikuti pendidikan non formal tersebut,” jelas Caridin. ***Resman.S