Mandalapos.co.id, Indramayu – Pemerintah Kabupaten Indramayu terus melakukan percepatan vaksinasi di segala lini.
Hal ini untuk memastikan terciptanya kekebalan komunal terhadap masyarakat maupun anak-anak agar bisa terhindar dari paparan Covid-19 yang saat ini kasus terkonfirmasi tengah naik di Kabupaten Indramayu.
Kepastian itu terpantau manakala Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Indramayu mengikuti Video Conference dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan sejumlah Gubernur, Bupati, Walikota, Kapolda, dan Kapolres seluruh Indonesia.
Video Cofference itu digelar terkait Monitoring Vaksinasi di 12 Provinsi termasuk diKabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, Kamis (17/2/2022).
Dalam kesempatan ini Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meminta kepala daerah di Indonesia melaksanakan percepatan vaksinasi baik dosis 1 maupun dosis 2, kemudian melakukan pengetatan protokol kesehatan (prokes) di tempat-tempat yang menjadi pusat keramaian masyarakat.
“Saya ingin percepatan-percepatan vaksinasi di semua daerah Indramayu bisa mencapai sasaran yang diharapkan pemerintah pusat. Seperti vaksinasi dosis pertama hingga kedua dan memperhatikan cakupan vaksinasi untuk lansia dan anak-anak, disamping itu harus menerapkan prokes di tempat yang menjadi titik keramaian masyarakat,” pesan Presiden.
Presiden Jokowi juga berpesan, setiap kepala daerah harus memastikan stok vaksin terpenuhi, mengingat pemerintah pusat saat ini telah menyediakan banyak stok vaksin baik untuk provinsi maupun daerah di Indonesia.
“Saya ingin stok vaksin dipantau dengan baik di sejumlah daerah, karena saat ini stok vaksin sangat banyak sekali,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar melalui Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu dr. Wawan Ridwan melaporkan, total sasaran vaksinasi 1.462.940 jiwa terdiri dari tenaga kesehatan 4.947 jiwa, lansia 137.190 jiwa, pelayan publik 64.647 jiwa, masyakarat rentan dan umum 1.080.823 jiwa, remaja, 175.333 jiwa dan anak-anak berusia 6 hingga 17 tahun 171.633 jiwa.
“Dari total sasaran tersebut kami uraikan total capaian vaksinasi tahap pertama sebanyak 1.276.725 jiwa atau (87,27 Persen), total vaksinasi tahap ke dua sebanyak 932.322 jiwa atau (63,73 Persen) dan total vaksin tahap ke tiga atau booster sebanyak 24.176 jiwa setara (1,65 Persen),” jelasnya.
Lanjut Wawan Ridwan, dalam cakupan vaksinasi tersebut capaian vaksinasi anak usia 6 hingga 17 tahun di Kabupaten Indramayu hampir mencapai 100 Persen disusul remaja dan lansia di bawahnya.
“Kami melaporkan juga capaian vaksinasi anak usia 6 hingga 17 tahun sudah mencapai 99,13 Persen, kemudian vaksinasi remaja 91,51 Persen dan vaksinasi lansia 72,26 Persen,” terangnya.
Selanjutnya Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Indramayu Caridin menyampaikan, melihat kondisi kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Indramayu terus naik, pihaknya telah mengeluarkan surat edaran Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Keputusan ini mutlak dilakukan demi meminimalisir terjadinya peningkatan kasus dan penularan di lingkungan sekolah di Indramayu.
“Kami telah mengeluarkan edaran terkait PJJ, karena kasus Covid-19 sekarang kembali meningkat di Indramayu dan sejumlah sekolah dan guru ada yang sudah terpapar. Kaitannya PJJ kami akan terus melakukan evaluasi setiap akhir pekan,” ujarnya. ***(Resman.S).