Mandalapos.co.id, Natuna – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Natuna selalu menyiagakan personel dan armada dalam mengantisipasi kejadian kebakaran hutan dan lahan.
Kepala Dinas Damkar, Syawal Shaleh, mengatakan, kesiapan personel dan armada tidak hanya untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) saja, melainkan jenis kebakaran lainnya seperti terjadi kebakaran rumah bahkan musibah lainnya.
Meskipun dengan jumlah armada yang terbatas, namun para personel tetap semangat dalam upaya penanganan bencana kebakaran, agar tidak memperluas korban kebakaran.
Dikatakan Syawal, dalam mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan menjelang musim kemarau, dirinya besama personel Damkar sering melakukan patroli dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak membakar hutan dan lahan.
“Kalau memang ada membakar seperti kebun harus melapor kepada pihak di tempat masing-masing, seperti Kades, Rt dan Rw maupun aparat setempat, dan harus membuat sekat api sebelum dibakar dan jangan ditinggalkan,” jelas Syawal saat dijumpai awak media diruang kerjanya, Rabu (23/10/2024).
Lebih lanjut, Syawal menerangkan jika ada pembukaan lahan beberapa hektar, dirinya tidak menganjurkan untuk dibakar.
“jika buka lahan jangan dibakar, cukup dibersihkan saja, kalaupun mau dibakar, ditumpukkan dulu pada satu tempat agar tidak menyebar kemana-mana,” terangnya.
Untuk diketahui, dari bulan Januari sampai Oktober 2024 sudah terdata sebanyak 118 kasus Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang ditangani oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Natuna.
Dari 118 peristiwa Karhutla tersebut, Kecamatan Bunguran Timur merupakan kasus Karhutla terbanyak untuk tahun 2024 dari bulan januari sampai saat ini. *
**Zubadri