Dinas Kesehatan Buton Tengah Lakukan Kalibrasi Alat Kesehatan di Seluruh Puskesmas

0
70
Ketgam : Kepala Dinas Kesehatan (tengah) bersama tim BPFK Makassar saat melakukan kalibrasi di Pukesmas Kanapa-Napa, Kecamatan Mawasangka.

Mandalapos.co.id, Buton Tengah – Dinas Kesehatan Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara, saat ini melaksanakan program kalibrasi alat kesehatan (alkes) di seluruh pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) se-Buton Tengah.

Kegiatan ini merupakan program tahunan bertujuan untuk memastikan bahwa semua peralatan medis berfungsi dengan baik dan akurat, sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Buton Tengah, H.Kasman, menjelaskan bahwa kalibrasi alat kesehatan sangat penting untuk mendukung kualitas pelayanan kesehatan.

“Dengan melakukan kalibrasi, kita memastikan bahwa alat-alat yang digunakan para tenaga medis dalam memberikan pelayanan kepada pasien berada dalam kondisi baik, sehingga dapat dilakukan efektivitas diagnosis dan perawatan pasien sesuai standar keselamatan yang ketat dalam pelayanan kesehatan,” ucapnya saat dikonfirmasi, Jum’at (11/10/2024).

Lanjut ia mengatakan, pelaksanaan kalibrasi tahunan di seluruh Puskesmas di Buton Tengah melibatkan tim dari Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Makassar (BPFK Makassar) sejak tahun 2019, melakukan pengujian atau kalibrasi alkes dengan peralatan akurat yang mereka miliki.

“Jadi kalibrasi yang kami lakukan seluruh Pukesmas bekerja sama dengan tim BPFK Makassar. Mereka ini merupakan tim bekerja profesional dan berpengalaman ahli dalam bidangnya melakukan pengujian alat kesehatan apakah masi layak sesuai standar atau tidak,” jelasnya.

“Jika dalam pengujian alkes masi akurat sesuai dengan standar yang ditetapkan, meskipun barang lama sepanjang masih dijaminkan akurasinya, itu tetap digunakan,” sambungnya.

Terakh ia menyampaikan kalibrasi melibatkan oleh tim BPFK Makassar ini akan dilaksanakan secara bertahap di setiap Puskesmas. Selain pemeriksaan alat kesehatan, tim BPFK Makasar juga memberi pelatihan bagi tenaga kesehatan Pukesmas mengenai cara penggunaan dan pemeliharaan alat.

“Dengan dilakukan kalibrasi seluruh alkes di tiap Pukesmas ini diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan menjamin keselamatan pasien di setiap fasilitas kesehatan yang ada di Buton Tengah,” pungkasnya.

Sebagai informasi tambahan, informasi Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan (https://yankes.kemenkes.go.id) dan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 54 tahun 2015 tentang Pengujian Kaliberasi Alat Kesehatan, bahwa tujuan dilakukannya kalibrasi alat medis adalah untuk memastikan mutu pelayanan, keselamatan pasien, keakuratan diagnostik, kepatuhan terhadap regulasi, efisiensi operasional, dengan meliputi :

  • Keselamatan Pasien

Keselamatan pasien adalah prioritas utama dalam pelayanan kesehatan. Alat medis yang tidak akurat tidak hanya berisiko bagi diagnosis dan perawatan tetapi juga dapat menyebabkan cedera langsung kepada pasien. Kalibrasi yang rutin memastikan bahwa semua peralatan berfungsi sesuai dengan standar keselamatan yang ditetapkan, mengurangi risiko kesalahan medis yang berbahaya.

  • Keakuratan Diagnostik

Keakuratan alat medis sangat menentukan diagnosis yang tepat. Alat yang tidak terkalibrasi dengan baik dapat menghasilkan data yang salah, yang berpotensi menyebabkan misdiagnosis atau perawatan yang tidak tepat. Misalnya, alat pengukur tekanan darah yang tidak dikalibrasi dengan benar bisa memberikan pembacaan yang tidak akurat, yang dapat mengakibatkan penanganan hipertensi yang salah.

  • Kepatuhan terhadap Regulasi

Regulasi kesehatan internasional dan nasional mengharuskan kalibrasi rutin alat medis sebagai bagian dari standar operasional prosedur. Kepatuhan terhadap regulasi ini tidak hanya penting untuk legalitas operasional fasilitas kesehatan tetapi juga untuk memastikan bahwa pelayanan yang diberikan sesuai dengan standar global yang diakui.

  • Efisiensi Operasional

Kalibrasi alat medis juga berkontribusi pada efisiensi operasional fasilitas kesehatan. Alat yang dikalibrasi dengan baik cenderung memiliki masa pakai yang lebih lama dan memerlukan lebih sedikit perawatan, yang pada akhirnya mengurangi biaya operasional. Selain itu, dengan memastikan alat selalu siap pakai dan dalam kondisi optimal, fasilitas kesehatan dapat menghindari penundaan dalam pelayanan yang dapat mengganggu jadwal dan menurunkan kualitas layanan. (Adv)

Laporan : Ahmad Subarjo

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini