mandalapos.co.id, Anambas– Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Anambas (Dinkes KKA), Baban Subhan, menyebutkan ribuan orang di Anambas yang telah di vaksinasi, baik menggunakan Vaksin Sinovac maupun Vaksin Astra Zeneca, belum ada keluhan membahayakan.
Hal itu diungkapkan Baban dalam kegiatan vaksinasi Anggota Polisi Resort Anambas, yang digelar di RSUD Tarempa dan dilaksanakan oleh LPT Puskesmas Tarempa, Jumat 16 April 2021.
“Jadi masyarakat jangan ragu dan jangan takut karena dari yang telah kita suntikan, ke pertama 780 orang, kedua 200 orang, ketiga 300, keempat 300 orang, dan TNI- Polri 200 orang, hingga kini belum ada keluhan, jadi masyarakat jangan ragu, vaksin ini aman dan halal,” ujarnya kepada mandalapos.co.id.
Ditempat yang sama, Dr Teti Ariani dari Puskesmas Tarempa menerangkan, vaksinasi bagi TNI-Polri di Anambas masih pada tahap 2 dosis pertama. Setelah sebelumnya dilakukan di Pangkalan TNI Angkatan Laut Tarempa, kini vaksin diberikan kepada anggota polsek dari Polres Anambas.
“Anggota berdasar absen itu ada 152, yang baru tervaksin 60 lebih,” katanya.
Lebih lanjut Dr.Teti menerangkan, Vaksin Astra Zeneca sebenarnya sama saja dengan Vaksin Sinovac, yang membedakan dikatakannya yakni kandungan vaksin dan jarak pemberian dosis.
“Kalau Astra Zeneca perbedaan dengan Sinovac itu jarak dosisnya. Kalau Sinovac biasanya dari pemberian dosis I ke dosis II sekitar 14-28 hari, nah kalau Astra Zeneca lebih lama bisa sampai 2-3 bulan atau sekitar 8 minggu,” ungkap Dokter yang bertugas menscreening peserta Vaksin itu.
Meski demikian, dirinya meyakini baik Vaksin Sinovac maupun Astra Zeneca sama-sama bermanfaat bagi kekebalan tubuh untuk melawan Virus Corona. Terlebih, dari penyuntikan pertama vaksin sampai sekarang di Kabupaten Anambas tidak ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang membahayakan.
“Inti dari vaksin ini tujuan pemerintah untuk membentuk herd immunity atau kekebalan massal. Jadi program pemerintah vaksin ini akan terus ada sampai Tahun 2022, dan 85 persen penduduk indonesia akan divaksin. Insyallah ini akan memutus si Covid-19,” tuturnya.
Sementara itu ditemui usai divaksinasi, anggota Polsek Palmatak, a
Amirudin, mengatakan dirinya tak merasakan ada gejala apapun usai divaksinasi.
“Alhamdulillah sampai saat ini masih aman. kita divaksin pagi tadi, dari Polsek Palmatak ada 12 anggota,” ujar Amirudin.
Ia pun mengajak seluruh anggota polisi di wilayah hukum Polres Anambas untuk ikut serta dan tidak takut divaksin. Menurutnya vaksin yang diberikan pemerintah Aman dan Halal.
*** red-Yahya