mandalapos.co.id, Asahan- Hingga kini Pemerintahan Kabupaten Asahan dinilai terus menerus mengalami kekurangan guru Aparatur Sipil Negara (ASN – red) untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Demikian diungkapkan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan, Pardamean Sitorus.
Kekurangan guru itu sebutnya, terjadi dikarenakan banyaknya guru ASN yang telah pensiun dan meninggal dunia. Sementara, jumlah rekrutmen guru ASN tidak sebanding dengan kebutuhan.
“Untuk itu, diminta agar pemerintah pusat dan daerah secepatnya harus melakukan pemetaan terhadap kebutuhan guru ASN setiap tahunnya dengan konsisten,” ujar Pardamean Sitorus, dihubungi Rabu(15/9).
“Kami berharap, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk serius dalam persoalan kekurangan guru ASN tersebut, baik dengan melalui jalur penerimaan CPNS ataupun melalui jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK),” tambahnya.
Selain guru ASN, Pardamean juga meminta kepada Pemerintah pusat maupun Pemerintah Daerah agar guru PPPK kedepannya bisa diangkat menjadi guru ASN.
“Agar mereka ( PPPK – red ) merasa tenang dan nyaman ketika menjalani tugas dan kewajiban untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” pungkasnya.
***JH