Disdikbud Natuna Gencar Sosialisasikan Platform Merdeka Mengajar

0
1

Mandalapos.co.id, Natuna – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Natuna menggelar sosialisasi salah satu bagian kebijakan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yaitu sosialisasi Platform Merdeka Mengajar (PMM) kepada Seluruh guru dan tenaga kependidikan (GTK) se-Kabupaten Natuna.

Kegiatan ini dimulai pada pertengahan Juni sampai dengan akhir Agustus 2024.

Kegiatan sosialiasi dinilai penting untuk dilaksanakan karena adanya tuntutan dari sekolah-sekolah di kabupaten Natuna yang akan segera melaksanakan penerapan Kurikulum Merdeka Tahun Ajaran 2024/2025.

Selain itu, kegiatan ini juga diselaraskan dengan sosialisasi akun Belajar.id, Rapor Pendidikan, serta penyesuaian pembaruan data GTK pada aplikasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik) 2025.

Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar, Umar Wirahadi Kusuma melalui Analisis Kurikulum dan Pembelajaran, Wan Mat Saleh mengatakan sosialisasi IKM dan PMM ini telah dilaksanakan di 15 Kecamatan se-Kabupaten Natuna.

“Sudah 15 kecamatan kita jalankan, yang terakhir adalah Kecamatan Midai,” ungkap Wan Mat Saleh, saat dijumpai di ruang kerjanya, Jumat (23/08/2024).

Menurut Wan Mat Saleh, sosialisasi bermanfaat bagi para guru karena di dalam aplikasi PMM telah disediakan berbagai fitur pendukung Implementasi Kurikulum Merdeka, seperti fitur Pengembangan Diri, Mengajar, dan Inspirasi.

“Guru diberikan kemerdekaan dan kemudahan dalam mengembangkan dirinya dengan mengikuti berbagai topik pelatihan di fitur Pelatihan Mandiri sehingga guru tidak perlu meninggalkan tugas utamanya sebagai pengajar,” terangnya.

Selain itu, guru juga dibekali berbagai kebutuhan mengajar (modul ajar/RPP, bahan ajar, dan buku ajar) yang telah melalui proses kurasi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknologi (Kemendikbudristek).

Dikatakan Saleh, untuk kedepan Disdikbud bersama para Pengawas Sekolah dan guru Penggerak di Kabupaten Natuna akan terus melakukan bimbingan kepada sekolah-sekolah yang sedang dan akan menerapkan Kurikulum Merdeka.

“Kami berharap, sosialisasi PMM ini menjadi bekal pertama bagi para guru sehingga ketika masuk dalam tahap bimbingan, para guru di Kabupaten Natuna telah memiliki pemahaman tentang sumber pendukung Implementasi Kurikulum Merdeka, Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan bagi sekolah untuk mengembangkan program pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan kebutuhan daerah. Sementara itu, Platform Merdeka Mengajar menyediakan berbagai sumber belajar yang dapat dimanfaatkan oleh guru,” tutup Saleh

Sementara itu, Azhari selaku narsumber sosialisasi sekaligus guru dari Sekolah SMP NEGERI 1 Bunguran Timur, mengungkapkan bahwa kendala teknis seperti jaringan internet yang kurang stabil menjadi hambatan dalam mengakses perangkat platform Merdeka mengajar.

Menanggapi hal ini, Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Natuna, Umar Wira Hadi Kusuma, menjelaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan platform Merdeka mengajar dan memberikan dukungan teknis kepada para guru.

Lanjut Saleh, untuk Tahun Ajaran 2024/2025, sudah ada beberapa sekolah yang melaksanakan Kurikulum Merdeka.*

*ALFI

.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini