Mandalapos.co.id, Indramayu — Semangat kader Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dalam mengkhidmatkan profesinya untuk masyarakat dan warga Nahdiyin bukan hanya wacana, tetapi sudah diimplementasikan dengan baik dan dirasakan manfaatnya.
Salah satunya seperti yang dilakukan Dokter Masludi Sopriyadi. Dokter muda kelahiran Indramayu, 16 Nopember 1990 ini, ternyata memiliki program khusus untuk menggratiskan pengobatan bagi lima kriteria masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan, yakni anak yatim piatu, imam masjid, khatib, marbot dan imam mushala.
Pria alumni Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang itu, kini mengkhidmatkan profesinya untuk masyarakat Kabupaten Indramayu di Desa Tugu, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu.
Berbekal restu orang tua, keluarga, dan pengasuh Ponpes Khas Kempek, KH. Muhammad Musthafa Aqiel, Dokter muda yang sudah banyak memperoleh prestasi vaksinasi ini, tawadhu untuk menjalankan amanah sebagai kader Nahdlatul Ulama (NU).
“Sejak empat bulan kami membuka praktek di Desa Tugu, Alhamdulillah program keumatan direstui oleh keluarga, orang tua dan guru saya,” tuturnya dikutip dari Fokuspantura.com.
Selama menjalankan program gratis bagi kriteria lima pasien diatas, sudah banyak beberapa warga NU yang datang dan mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa dipungut biaya. Lewat kerjasama dengan pengurus MWC NU di Kabupaten Indramayu, program tersebut mendapat dukungan penuh.
“Kemarin kami juga melayani warga NU dari beberapa Kecamatan, insyaallah kami akan bantu sesuai kriteria lima pasien,” terangnya.
Ia siap untuk melebarkan sayap dan membuka praktek di beberapa lokasi yang bisa menjangkau lima kriteria pasien gratis, apalagi mendapat dukungan dari pengurus cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Indramayu, baik bekerjasama dengan pondok pesantren maupun lokasi strategis lainnya.
Sementara Ketua PC GP Ansor Indramayu, Edi Faozi, menyambut baik keteguhan sosok dokter muda yang merupakan kader NU untuk terus didukung lewat program – program PCNU Kabupaten Indramayu kedepan.
Profesi dokter yang memiliki niat untuk membantu masyarakat apalagi lima kriteria diatas, menurut Edi sangat mulia. Ia berharap program ini agar dapat diikuti oleh dokter dokter muda lainnya di Kabupaten Indramayu, sehingga dapat mendukung akselerasi peningkatan IPM di Kabupaten Indramayu.
“Kami bangga punya dokter kader NU yang sudah memiliki program kerakyatan, GP Ansor Indramayu siap mendukung dan akan kordinasikan dengan jajaran pengurus PC untuk tindak lanjut,” pungkasnya. ***Resman.S