Mandalapos.co.id, Natuna- Hingga kini Kabupaten Natuna belum memiliki dokter spesialis yang mengabdi sebagai pegawai tetap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
Pemda setempat juga telah berupaya dengan membuka formasi PNS bagi dokter spesialis yang ingin mengabdi di daerah beranda utara Indonesia ini. Sayangnya, tak ada satupun peminat.
Upaya lainya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Natuna, yakni dengan bekerjasama dengan Universitas yang memiliki Fakultas kedokteran, seperti Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, dan Universitas Andalas.
Teranyar, dari proyek kerjasama dengan Universitas Andalas, Natuna kedatangan tiga dokter residen mandiri, terdiri dari spesialis pelayanan kebidanan dan kandungan, spesialis penyakit dalam, serta spesialis anak.
Ditemui mandalapos, Direktur RSUD Natuna, dr Imam Syafari, mengatakan meski kini di RSUD Natuna kebutuhan dokter spesialis sudah mencukupi, demikian kedepannya pemerintah daerah menginginkan memiliki dokter spesialis yang mengabdi secara tetap di Natuna.
“Jadi kedepan pak bupati kemarin menyampaikan ke pak Dekan Universitas Andalas, kami tak sekedar minta kerjasama, datang, pinjam dan beri pelayanan. Kami juga mau investasi SDM jangka panjang,” tutur Imam menjelaskan keinginan Bupati Natuna, belum lama ini .
Adapun investasi Sumber Daya Manusia seperti dimaksud, yakni dengan mengirimkan putera-puteri daerah Natuna untuk mengenyam pendidikan kedokteran di Universitas yang ditunjuk bekerjasama dengan Pemkab Natuna.
“Dia harus teken kontrak, nanti setelah mereka menjalani pendidikan, harus balik kesini mengabdi di Natuna. Rencananya yang putra daerah atau pendatang yang memang sudah lama mengabdi disini,” terang Imam.
“Jadi rencana kerjasama ini lebih luas, yakni pengiriman peserta pendidikan dokter spesialis. Sehingga dokter spesialis kita kedepannya tak langka lagi,” pungkasnya.
**Alfi/man