Mandalapos.co.id, Natuna — Nasib Pasar ikan modern Ranai, Kabupaten Natuna, yang akan dibangun Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) masih belum jelas.
Bagaimana tidak, proyek hasil kerjasama Pemerintah Pusat bersama Japan International Cooperation Agency (JICA) itu sudah mengalami dua kali gagal lelang.
Padahal, Pemerintah Kabupaten Natuna telah menyiapkan semua fasilitas yang diminta, mulai dari lahan, perencanaan, dan pengawasan.
“Tinggal lelang fisik bangunannya saja,” ujar Kepala Dinas Perikanan Natuna, Hadi Suryanto, mengutip metroindonesia, Rabu (30/08/2023).
Lelaki yang akrab dipanggil Jojo ini mengungkapkan, jika proses lelang pasar bantuan Jepang itu sudah 2 kali dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Namun selalu gagal.
“Pertama tahun 2022 lalu, kemudian tahun ini. Saya juga tak tau apa masalahnya kenapa bisa gagal,” sebut Jojo.
Kendati demikian, KKP menurut Jojo kembali melakukan lelang ulang pada tahun ini.
“Dari pantauan kami infonya dalam proses lelang, mudah -mudahan tidak ada kendala lagi sehingga pembangunan pasar ikan higienis bisa terlaksana secepatnya,” harapnya.
“Pasar ikan ini dibuat higenis, ada tamannya, ada pabrik es mini, ada musholanya, pokoknya bersih dan rapi,” imbuh Jojo.
Diakuinya rencana pembangunan pasar ikan modern sudah ada sejak 4 tahun lalu. Proyek tersebut merupakan bantuan hibah dari Jepang dengan anggaran sekitar Rp57 miliar.
Dalam perjalanannya, izin reklamasi untuk pembangunan pasar tersebut sudah melewati masa berlakunya, yakni 2 tahun. Sehingga kata Jojo, harus dilakukan perpanjangan izin kembali sebelum dilakukan reklamasi. ***
*** Alfi