Mandalapos.co.id, Anambas – Tokoh Badan Penyelaras Pembangunan Kabupaten Kepulauan Anambas (BP2KKA) Fadil Hasan, melakukan silaturahmi sambil berbuka puasa bersama dengan beberapa awak media Anambas di Warkop Abadi, Jalan Kampung Melayu, Kecamatan Siantan, Senin (27/3/2023).
Di sela kegiatan silaturahmi itu, Fadil Hasan membeberkan harapannya terkait calon pemimpin Kabupaten Kepulauan Anambas, yang bakal ditentukan lewat pesta demokrasi pada Tahun 2024 mendatang.
“Saya harap Anambas ini ke depan mohon maaf bisa dipimpin orang yang berkualitas dan berakhlakul karimah,” ujarnya.
Fadil juga berharap, pemerintah daerah ke depan tidak sekedar memperbanyak ‘lip service’ alias janji di bibir saja. Namun harus memperbanyak kegiatan pemberdayaan masyarakat.
“Buatlah program yang nyata, yang menyentuh masyarakat, jangan banyak lip service saja. Jangan karena mau pilkada, karena mau pemilihan legislatif pada sibuk turun ke bawah. Harapan saya ke depan pemimpin Anambas ini bukan hanya bicara pada saat kampanye janji-janji. Tetapi betul-betul merealisasikan janjinya untuk memberdayakan masyaarakat,” tuturnya.
Tokoh perjuangan pemekaran Anambas itupun mengaku sedih, melihat keadaan ekonomi masyarakat daerah bermotto “Kayuh Serentak, Langkah Sepijak” ini tengah terpuruk.
“Tak usah jauh-jauh di lingkaran orang-orang BP2KKA aja banyak yang terpuruk ekonominya,”sebutnya.
Mengaku netral, Fadil pun meminta para calon pemimpin di Anambas baik bupati maupun anggota DPRD tak mengedepankan pencitraan semata, melainkan wajib untuk merealisasikan program yang dikampanyekannya ketika mencalonkan diri.
Fadil juga menyoroti tabiat masyarakat yang masih mau dibayar untuk memilih para calon pemimpin. Menurutnya, masyarakat harus disadarkan agar lebih mengutamakan orang-orang berkualitas dan bisa bekerja.
Sementara itu saat ditanya tanggapannya terkait adanya perjuangan pemekaran Kabupaten Kepulauan Jemaja (KKJ). Fadil mengaku sangat mendukung daerah-daerah di Kepulauan Anambas untuk mekar menjadi daerah otonomi baru (DOB).
“Saya mendukung penuh daerah-daerah di Anambas untuk maju, termasuk Matak. Silahkan mekar semuanya, semakin banyak itu, semakin dekat menjangkau masyarakat, ibaratnya mendekatkan rentang kendali,” ucapnya.
“Saya setuju pemekaran Jemaja supaya kue pembangunan ini dibagi secara merata, jangan hanya dinikmati orang di ibukota kabupaten saja,” sambungnya.
Jelang diadakannya Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) RKPD tingkat Kabupaten Kepulauan Anambas, Fadil berharap prinsip pembangunan bottom up (dari bawah ke atas) bisa direalisasikan pemerintah daerah.
“Saya minta betul dengan pak bupati selaku pimpinan dan DPRD, tolonglah yang diajukan oleh kecamatan, dari desa, itu betul-betul diperhatikan. Kadang-kadang ini dicoret,” pungkasnya.**
**YAHYA