Mandalapos.co.id, Tasikmalaya — Forum Pondok Pesantren Kecamatan Taraju bersama Muspika Taraju, menggelar rapat persiapan terkait kegiatan peringatan Hari Santri Nasional tingkat kecamatan dan kabupaten, Kamis (19/10) di Aula Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya.
Ditemui awak media mandalapos, Ketua FPP Kecamatan Taraju, Deni Taufik, mengatakan rapat yang diselenggarakan ini merupakan rapat ketiga terkait peringatan Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober.
Menurutnya sebagai rangkaian peringatan Hari Santri, FPP Kecamatan Taraju telah menggelar kegiatan ziarah, kemudian di tingkat Kabupaten Tasikmalaya juga diselenggarakan Musabaqoh Qira’atul Kutub (MQK) yang menggelar lomba baca 9 kitab, silat, paduan suara, hadroh, dan pidato 4 bahasa (sunda, Indonesia, arab, inggris).
Sedangkan pada peringatan puncak Hari Santri Nasional akan digelar upacara tingkat Kabupaten Tasikmalaya pada 22 Oktober, kemudian dilanjutkan pada 23 Oktober kegiatan Defile santri, peluncuran buku santri, dan pembagian hadiah perlombaan MQK.
“Insyaallah perwakilan semua pesantren ikut minimal 2 orang berangkan, ditambah peserta defile,” ujar Deni.
Terkait peringatan Hari Santri Nasional ini, Deni pun turut mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah yang telah mengakui keberadaan santri sehingga muncul Hari Santri Nasional. Kendati demikian, Deni juga menaruh harapan besar kepada pemerintah, agar para santri-santri yang mengenyam pendidikan di pondok pesantren , juga dapat merasakan sentuhan bantuan dari pemerintah.
“Karena di pondok pesantren di daerah-daerah masihbanyak santri dari keluarga kurang mampu. Orang tua mereka mungkin ammpu memberi bekal untuk anaknya, tapi taka da buat membeli kitab. Jadi harapannya ada bantuan khusus untuk santri,” harap Deni.
Tak lupa, Deni juga mengucapkan terimakasih kepada pimpinan pesantren dan para santri yang hingga kini berjuang eksis menyiarkan Agama Islam dan membantu Negara dan pemerintah dalam membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia. ***
**Yahya