Mandalapos.co.id, Buton Tengah – Anggota DPRD Kabupaten Buton Tengah, La India, berkomitmen memperjuangkan aspirasi masyarakat desa di Kecamatan Mawasangka, untuk dapat direalisasikan oleh pemerintah atapun melalui Dana Pokok Pikiran (Pokir) DPRD.
Pernyataan itu diungkapkan setelah mendengar langsung keluhan masyarakat melalui reses masa sidang I yang ia gelar di 4 (empat) desa yakni Desa Air Wajo, Desa Dahiango, Desa Banga dan Desa Oengkolaki, belum lama ini.
La India mengatakan, sebagai kewajibannya terhadap masyarakat konstituen, anggota DPRD melaksanakan 3 (tiga) kali reses dalam setahun. Reses tersebut dilakukan sebagai ajang menyerap aspirasi masyarakat dan mengawal aspirasi tersebut ke pemerintah daerah agar dapat terealisasi.
“Reses kali ini saya gelar di empat desa yakni Desa Air Wajo, Desa Dahiango, Desa Banga dan Desa Oengkolaki. Alhamdulillah pertemuan saya dengan masyarakat secara langsung disambut antusias dengan menitipkan pesan aspirasi yang menjadi tanggung jawab yang akan saya perjuangan untuk dapat terealisasi melalui pembahasan RAPBD tahun 2024 antara DPRD bersama pemerintah daerah,” ucap La India kepada Mandalapos, Minggu (12/11/2023).
Lanjut Politisi PAN ini menyebutkan, beberapa aspirasi yang akan diprioritaskan dari hasil reses nya itu di antaranya infrastruktur jalan umum, jalan desa, bidang olahraga (lapangan futsal), dan bantuan pembangunan Mesjid.
“Desa Dahiango, selain akses jauh di sana jalannya sangat rusak parah. Olehnya itu, ini akan menjadi fokus yang akan saya perjuangkan karena ini hak dasar masyarakat menjadi prioritas perhatian pemerintah yang harus dikerjakan,” tuturnya.
“Insyah Allah usulan bantuan dana pembangunan Masjid di 3 desa yakni Desa Air Wajo, Desa Banga dan Desa Oengkolaki, saya akan perjuangkan melalui dana hibah daerah untuk dapat direalisasikan pada tahun 2024,” ungkapnya.
La India yang juga Bapak Asuh Stunting Kabupaten Buton Tengah ini menambahkan, melalui reses selama tahun 2023 ia mendapati masih banyak aspirasi masyarakat desa se-Kecamatan Mawasangka yang membutuhkan perhatian pemerintah
di antaranya, infrastruktur jalan umum, lampu jalan, jalan tani desa, pembangunan akses jaringan internet, bantuan petani, petani rumput laut, nelayan, dan dana bantuan pembangunan Mesjid.
“Tentunya harapan masyarakat sangat banyak membutuhkan perhatian pemerintah, karena seluruh aspirasi ini bersentuhan langsung ke masyarakat. Insyah Allah permintaan menjadi harapan masyarakat melalui reses menjadi sebuah amanah yang harus ditunaikan,” imbuhnya.
“Saya minta doa masyarakat semoga pada tahun 2024 dapat kembali diamanatkan sebagai wakil rakyat, sehingga komitmen memperjuangkan aspirasi masyarakat dapat terus dilakukan dan dapat bisa diwujudkan,” pungkasnya.
Kegiatan reses Anggota DPRD Buton Tengah, La India, juga mendapatkan apresiasi dari para kepala desa di empat desa tersebut.
Kepala Desa Air Wajo, Yusman, mengucapkan terimakasih atas kehadiran La India yang mendengar langsung aspirasi dan keluhan masyarakatnya. Kata dia, kehadiran La India sangat ditunggu-tunggu warganya, hal itu karena sosok La India telah dianggap sebagai tokoh orang tua oleh masyarakat di desanya.
“Aspirasi warga sangat banyak, namun ada dua usulan yang kami sepakati menjadi harapan untuk dapat direalisasikan oleh bapak La India pada tahun 2024, yakni pembangunan Mesjid dan pembangunan lapangan futsal,” ucapnya.
Sedangkan Kepala Desa Dahiango, La Haba Yohanes, mengharapkan Anggota DPRD La India dapat memperjuangkan aspirasi warga desanya seperti halnya pengaspalan jalan desa, akses jaringan internet, jalan tani, rehap bangunan SD, rehap bangunan Polindes (pondok bersalin desa), bangunan rumah dinas guru dan petugas tenaga kesehatan.
“Banyak harapan yang kami sampaikan ke Bapak La India tentang keadaan Desa Dahiango. Pasti semua tau jika sudah berkunjung di desa kami melihat langsung jalanan rusak parah. Satu permintaan besar masyarakat meminta kesamaan pembangunan yang dilakukan pemerintah seperti desa lainnya di Kabupaten Buton Tengah,” ungkapnya.
“Akses jauh dan jalanan rusak di desa kami menjadi hambatan para guru dan tenaga kesehatan bidan desa dalam memberikan pelayanan terbaik. Sehingga usulan bangunan rumah dinas guru dan tenaga kesehatan sangat kami perlukan agar mereka dapat tinggal menetap memberikan pelayanan prima anak didik dan masyarakat dipermudah,” harapnya.
Sementara Kepala Desa Banga, La Rusani, mengatakan masyarakat di desanya mengusulkan 3 permintaan yakni pengaspalan jalan lorong desa menuju kantor desa, pembangunan Mesjid, dan penimbunan perluasan lokasi tempat petani rumput laut .
“Melalui reses La India banyak keluhan aspirasi warga, namun ada 3 yang kami sepakati menjadi prioritas dan semoga Bapak La India dapat merealisasikan harapan kami. Dan kamipun berdoa Bapak La India diberi kelancaran dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat untuk dapat dinikmati,” ucapnya.
Kemudian Kepala Desa Oengkolaki, Ladaheru, menyampaikan dari reses yang digelar La India di desanya, warga menyepakati dua usulan yakni pertama usulan pengaspalan jalan lorong desa yang menghubungkan lokasi tempat sekolah MIN, TK Al-Quran, pengajian, dan tempat lainnya. Kedua usulan pembangunan Mesjid yang belum rampung.
“Kami harapkan Bapak La India yang telah mendengar langsung aspirasi warga Oengkolaki dapat ditindaklanjuti dengan harapan dapat terlaksana sesuai harapan masyarakat,” harapnya. ** (ADV)
Laporan : Ahmad Subarjo