Gempa Bogor Disertai Dentuman Keras, ini Penjelasan BMKG

0
0
ilustrasi gempa (sumber: Net)

Mandalapos.co.id, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi gempa dangkal 4,1 magnitudo mengguncang Kota Bogor, Jawa Barat, pada Kamis malam ini pukul 22.16 WIB.

“Gempa Bogor merupakan jenis gempa tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas sesar aktif,” ujar Daryono, Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG dalam keterangannya, Jumat (11/4).


Daryono menjelaskan bukti gempa ini adalah gempa tektonik ditunjukkan pada bentuk gelombang gempa hasil catatan sensor seismik DBJI (Darmaga) dan CBJI (Citeko) dengan karakteristik gelombang S (Shear) yang kuat dengan komponen frekuensi tinggi.

“Hasil analisis mekanisme sumber gempa oleh BMKG menunjukkan bahwa Gempa Bogor memiliki mekanisme geser (strike-slip),” jelasnya.

Episenter atau pusat gempa disebut terletak pada jalur Sesar Citarik yang memiliki mekanisme geser mengiri.

Menurut analisis BMKG, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Kabupaten Bogor, Kota Bogor dan Depok dengan Skala Intensitas III-IV MMI dan menimbulkan kerusakan ringan pada beberapa bangunan rumah warga di Kota Bogor.

Lebih lanjut, Daryono mengatakan Gempa Bogor disertai munculnya suara gemuruh dan dentuman adalah hal wajar.

Suara tersebut muncul karena getaran frekuensi tinggi dekat permukaan, sekaligus sebagai bukti bahwa gempa yang terjadi memiliki kedalaman hiposenter sangat dangkal. Semua gempa sangat dangkal disertai dengan suara ledakan, dentuman dan gemuruh. *

*(NK)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini