Probolinggo – Pemerintah Kabupaten Probolinggo memperkuat mitigasi kebencanaan ditengah musim penghujan dan terus memantau aktifitas gunung Bromo yang diketahui masih aktif. Untuk memastikan kesiagaan bencana, Plt Bupati bersama Kapolres Probolinggo mengunjungi pos pantau gunung Bromo, Selasa (7/12/2021).
Tak hanya itu, Pemerintah Kabupaten Probolinggo juga meningkatkan kesiagaan bencana dan langkah-langkah mitigasi bila terjadi bencana. Hal itu dilakukan Pemkab dalam mengurangi resiko bila terjadi bencana baik bencana banjir, tanah longsor maupun bencana gunung berapi.
Seperti Kunjungan Plt Bupati Probolinggo Timbul Prihandjoko bersama Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi ke pos pantau Gunung Bromo, sebagai bagian dari penguatan mitigasi bencana.
Kapolres Probolinggo menjelaskan, kunjungan ke pos pantau gunung bromo merupakan upaya dini kesiagaan bencana dan memperkuat tanggap darurat.
“Kegiatan di pos pantau Bromo untuk memastikan aktifitas vulkanik Gunung Bromo terpantau aman. Dilain pihak, kami ingin memperkuat koordinasi dengan PVMBG, BPBD dan Pemkab Probolinggo untuk kepentingan strategi Mitigasi Bencana. Alhamdulillah, kondisi Gunung Bromo sangat aman dan layak dikunjungi,” kata AKBP Teuku Arsya Khadafi.
Terkait erupsi gunung Semeru yang masih berlangsung, Kapolres Probolinggo juga memastikan wilayah kabupaten Probolinggo tidak terdampak. Akan tetapi, Kapolres meminta masyarakat tetap waspada ditengah cuaca yang cenderung ekstrim dan tetap menggunakan masker sebagai pelindung.
Petugas pos pantau gunung Bromo Wahyu Andrian kepada wartawan menjelaskan, status Bromo masih waspada dan merekomendasikan jarak aman 1 KM dari puncak.
“Terkait erupsi Semeru, gunung Bromo tidak saling terkait dan memiliki sistem magma sendiri. Memang getaran erupsi Semeru sempat terpantau dari alat seismograf disini,” jelas Wahyu Andrian.
****Yuli