Mandalapos.co.id, Jakarta– Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan uji coba pembelajaran tatap muka pada 85 sekolah dari semua jenjang pendidikan yang terdapat di wilayah Jakarta.
Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja, mengatakan berdasarkan asesmen awal, ada 100 sekolah yang akan melakukan uji coba. Namun setelah dilakukan pelatihan, dinyatakan bahwa hanya ada 85 sekolah yang siap untuk tatap muka.
“Ternyata dari 100 itu sisanya 85 sekolah piloting SD, SMP, SMA, SMK. Jujur awalnya ada 86, tapi satu mengundurkan diri,” kata Taga
Berdasarkan data yang diberikannya, 85 sekolah itu tersebar di enam kabupaten/kota, dengan rincian satu sekolah di Kepulauan Seribu, 25 sekolah di Jakarta Selatan, 25 sekolah di Jakarta Timur, 10 sekolah di Jakarta Pusat, 18 sekolah di Jakarta Barat, dan enam sekolah di Jakarta Utara.
Taga menjelaskan skema yang diterapkan adalah para siswa tiap jenjang sekolah belajar tatap muka secara bergantian. Pada Senin, siswa yang melakukan belajar tatap muka adalah kelas 4 SD, 7 SMP, dan 10 SMA.
“Kelas 1,2,3 SD, dan PAUD belajar dari rumah. Untuk Selasa seluruh ruangan disemprot disinfektan. Antisipasi jika ada virus yang tertinggal di sekolah,” jelas Taga.
Lalu pada hari Rabu, Taga mengatakan bahwa siswa yang melakukan pembelajaran adalah kelas 5 SD, 8 SMP, dan 11 SMA.
“Hari Jumat SD kelas 6, SMP kelas 9, dan SMA kelas 12. Itu alurnya untuk pembelajaran tatap muka,” tuturnya.
Dalam pelaksanaan pembelajaran secara tatap muka, setiap kelas dibatasi maksimal berisi 50 persen siswa. Selain itu, materi pembelajaran yang diajarkan adalah yang esensial, tidak ada olahraga dan ekskul, serta kantin dan perpustakaan ditutup.
Lanjut Taga menjelaskan untuk durasi belajar siswa di sekolah tidak akan berlangsung dalam waktu yang terlalu lama.
“Untuk konkretnya (waktu) saya belum mendapat arahan dari pokja PTM (Pembelajaran Tatap Muka) untuk penjadwalan, jadwal pelajarannya. karena ini kan menyesuaikan dengan durasi bulan puasa 20-30 menit,” pungkasnya.
Pemerintah sebelumnya menargetkan semua sekolah sudah dibuka Juli 2021. Setelah vaksinasi guru dan tenaga kependidikan rampung, sekolah diwajibkan mulai melakukan pembelajaran tatap muka.
Laporan: Rudi Heryanto