Hilang Kontak 2 Hari, Kapal Pemangkat Ditemukan KPP Natuna di Perairan Pulau Muri

0
651

Mandalapos.co.id, NATUNA — Sempat hilang kontak selama dua hari, kapal ikan asal Pemangkat, Kalimantan Barat, yang berisi dua orang nelayan akhirnya ditemukan di perairan Muri, Kabupatan Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) dalam keadaan selamat, Senin (21/11) malam.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Natuna, Mexianus Bekabel, menerangkan, pihaknya mendapatkan informasi terkait dari warga, di mana satu unit kapal ikan bernama Kapal Motor (KM) Laut Makmur Enam hilang kontak selama dua hari.

Kapal itu diketahui melakukan perjalan dari Perairan Pulau Muri Kabupaten Natuna, menuju Pemangkat Kalimantan Barat. Namun, dalam perjalanan mesin kapal mati hingga terpaksa berlabuh di tengah laut.

Naasnya, alat komunikasi kapal juga tidak bisa digunakan, diduga akibat rentang jarak yang jauh.

“Informasi yang kami dapat kapal berangkat pada Jumat (18/11) dan diperkirakan sampai ke Pemangkat pada Sabtu (19/11). Namun hingga Senin (21/11) belum tiba dan tidak bisa dihubungi,” ungkap Mexi melalui telpon, Selasa (22/11).

Mendapati hal itu, pemilik kapal KM Laut Makmur Enam, Cik Nata, mengerahkan satu unit kapal untuk melakukan pencarian. Dia juga meminta personel Pos SAR Sintete untuk membantu memantau dan menyebarkan informasi.

Lanjut dijelaskan Mexi, kemudian Pos SAR Sintete langsung berkomunikasi dengan personel KPP Natuna agar membantu memantau, mengingat lokasi kejadian berada di wilayah Natuna.

“Hasil pemantauan dan koordinasi pukul 18.10 WIB, kapal pencari sudah dapat berkomunikasi dengan kapal hilang kontak. Kapal masih berada di perairan Pulau Muri. Kondisi nelayan selamat, namun kapal masih mengalami kerusakan Mesin (trouble engine) saat ini lego jangkar di koordinat 1° 36’ N-108° 41’ E, Jarak 30 Nm dari pemangkat,” jelas Mexi.

Atas peristiwa itu, Kepala KPP Natuna itu mengimbau kepada seluruh pemilik moda transportasi laut agar selalu melakukan pengecekkan kondisi kapal, melengkapi peralatan keselamatan dan navigasi, serta selalu memantau cuaca, untuk menghindari peristiwa yang tidak diinginkan.

“Kapal beserta awaknya sudah tiba di pelabuhan pemangkat . Kondisi gelombang saat evakuasi sekitar 0.5-1.25, Kecepatan angin 6-15 disertai hujan ringan,” pungkasnya.

***ZUBADRI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini