Mandalapos.co.id, Probolinggo – Seorang ibu dikabarkan mendapatkan penolakan oleh Puskesmas Pajarakan Kabupaten Probolinggo saat dirinya ingin melahirkan di Puskesmas tersebut . Akibatnya, bayi yang dilahirkannya pun meninggal dunia.
Hal tersebut viral setelah diposting oleh akun bernama @Bundae Fa Za di group facebook dan mendapat beragam komentar dari warganet.
Dalam postingan itu tertulis, bahwa pihak Puskesmas tidak bertanggung jawab dan telah merenggut nyawa seseorang.
Menanggapi viralnya berita di media sosial tersebut, Kepala Puskesmas Pajarakan, Dokter Maulidia, memberikan klarifikasi.
Dikatakan Maulidia, bahwa ibu Anisa, warga Desa Karangbong, Kecamatan Pajarakan, datang ke Puskesmas untuk bersalin. Namun, saat dia datang ke Puskesmas, ternyata belum ada tanda-tanda untuk melahirkan, karena usia kandungannya masih tujuh bulan.
“Karena belum ada tanda-tanda melahirkan, bu Anisa pulang kerumahnya. Sesampainya di rumah, setelah beberapa saat kemudian, dia sakit perut dan katanya mau melahirkan,” terang Maulidia, Minggu (6/2).
Menurut Maulidia, peristiwa itu terjadi pada Kamis (3/2/2022). Kemudian pada saat ibu Anisa sakit perut kedua kalinya, dia mengalami pendaharan dan di saat itu juga melahirkan. Namun, saat melahirkan bayi keluar sudah dalam kondisi meninggal.
“Saat itu ia langsung menghubungi bidan desa. Karena bidan desa jaraknya jauh, akhirnya keluarga (bu Anisa) menghububgi bidan terdekat di desanya,” cerita Maulidia.
Lebih lanjut ungkap Maulidia, kemudian Ibu dan Bayinya tersebut dibawa ke Puskesmas Pajarakan. Namun, saat di Puskesmas bayi sudah dalam kondisi meninggal dan bayinya dibawa pulang kembali oleh keluarganya.
“Kita lakukan observasi dan perawatan intensif pada bu Anisa. Setelah rawat inap dan kondisinya sudah stabil, ia kita pulangkan. Dan hingga hari ini kami masih melakukan pemantauan ibu Anisa ke rumahnya. Dan keluarga tidak mempermasalahkan bayi meninggal,” jelasnya.
Sementara itu, terkait beredarnya berita bayi meninggal yang simpang siur di medsos saat ini, Maulidia meminta Netizen lebih bijaksana dalam berkomentar.
“Saya harap netizen di Kabupaten Probolinggo, bijak dalam bermedsos. Terutama isu yang belum diketahui kebenarannya, soal bayi meninggal karena ditolak bersalin di Puskesmas,” ucap dr Maulidia. ***Yul