Mandalapos.co.id, Natuna – Menjelang akhir tahun, Kabupaten Natuna memasuki kondisi cuaca ekstrem yang biasa dikenal masyarakat setempat dengan sebutan musim utara.
Musim utara ini terjadi mulai bulan November hingga bulan Maret nanti. Biasanya, musim utara di Kepulauan Natuna ditandai dengan hujan deras disertai angin kencang, dan gelombang tinggi di perairan laut.
Merespon kondisi alam tersebut, Kapolres Natuna, AKBP Iwan Ariyandhy menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Natuna agar senantiasa selalu waspada dan peka terhadap kondisi cuaca ekstrim yang terjadi saat ini.
“Kami himbau kepada seluruh masyarakat, bagi yang bermukim di pesisir pantai, di daerah perbukitan, serta yang melintas di jalanan agar selalu mewaspadai dampak dari cuaca ekstrim yang tidak menentu pada saat ini,” ujar Kapolres Natuna.
“Kami juga minta kepada seluruh masyarakat, khususnya yang berada di lokasi rawan bencana alam, agar meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak dari cuaca ekstrim, guna mencegah resiko adanya korban jiwa maupun kerusakan materil yang cukup besar,” imbuhnya.
Kapolres Natuna juga berpesan agar masyarakat tetap menjaga lingkungan sekitar, selalu update prakiraan cuaca, lakukan penanam kembali untuk meregenerasi hutan yang gundul, dan melaksanakan gotong royong pembersihan parit-parit dilingkungan.
“Untuk para nelayan hindari dulu kegiatan berlayar apabila terjadi cuaca ekstrim seperti ini. Karena dibutuhkan kesadaran kita bersama untuk menanggulangi bencana alam yang bisa saja terjadi akibat dampak dari cuaca ekstrem ini,” pungkasnya. *** Fian