Mandalapos.co.id, Tasikmalaya – Memasuki Tahun Anggaran 2025, UPTD Puskesmas Mangunreja Kabupaten Tasikmalaya telah menyiapkan beberapa program kerja, di antaranya terkait pelayanan dan juga stunting.
Kepala UPTD Puskesmas Mangunreja, Ojak.S.kep.Ners. mengatakan, kasus stunting saat ini masih menjadi momok bagi masyarakat maupun Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. Demikian pada tahun 2025 ini, Ojak akan berusaha menekan kasus stunting sesuai dengan target dari Pemkab Tasikmalaya yakni sekitar 9,6 persen.
Adapun berbagai upaya yang dilakukan pihaknya seperti penyuluhan stunting, pemberian makanan tambahan ibu hamil dan anak terindikasi stunting di tiap desa, serta bekerjasama dengan Camat, Kades, dan para tokoh masyarakat untuk bersama-sama menekan stunting.
“Kami perlu lakukan pencegahan stunting mulai dari saat ibu hamil, kita musti lakukan penyuluhan tentang gizi ibu hamil jangan sampai ibu melahirkan anak stunting, kemudian kami juga melakukan pembinaan terhadap calon pengantin.” Ujarnya.
Ojak juga membeberkan, menurut kajian yang dilakukan UPTD Puskesmas Mangunreja beberapa desa di Kecamatan Mangunreja masih terdapat anak-anak yang menderita stunting, seperti di Desa Sukasukur, Margajaya, Mangunreja, dan Salebu.
Selain persoalan stunting, di Tahun 2025 ini pelayanan UPTD Puskesmas Mangunreja juga tak luput dari perhatian Ojak.
Dirinya pun menuntut agar para pegawai dan nakes di Puskesmas Mangunreja selalu mengedepankan 5S yakni Sapa, Salam, Senyum, Sopan, dan Santun.
“Bagi tim kami saya berpesan untuk selalu disiplin kerja, berikan pelayanan sebaik mungkin dan beri layanan prima dengan 5S, serta seling kejrasama dan mengingatkan,” pungkasnya.
*YAHYA