Kejari Tulangbawang Desak Inspektorat Turun Tangan Cek Drainase “Asal Jadi” di Kampung Marga Jaya

1
462
Kasi Intelijen Kejari Tulangbawang, Leonardo Adiguna (foto: ist)

Mandalapos.co.id, Tulangbawang- Kejaksaan Negeri (Kejari) Tulangbawang menerima informasi warga terkait pembangunan drainase di Kampung Marga Jaya, Kecamatan Meraksa Aji, yang bersumber dari dana desa (DD) dikerjakan asal-asalan.

Korps Adhyaksa itupun meminta, Inspektorat Tulangbawang segera turun tangan untuk menyelidiki informasi tersebut.

Kasi Intelijen Kejari Tulangbawang, Leonardo Adiguna, mengatakan keterlibatan inspektorat dalam persoalan ini diperlukan untuk mengetahui apakah pekerjaan pembangunan drainase itu telah sesuai atau tidak.

Ia juga menambahkan, jangan sampai ada unsur kerugian negara dalam pembangunan drainase.

“Kalau memang pekerjaan (pembangunan drainase) itu tidak benar harus di bongkar. Kalau memang ada unsur kerugian negara harus dikembalikan,” kata Leo Kamis (12/08) sore.

Leo menegaskan, dalam kasus itu pihak kejaksaan tidak ingin mendahului inspektorat.

“Kita dorong dulu Inspektorat untuk turun. Kita kasih waktu dulu. Kalau memang tidak beres (pekerjaan) ya di bongkar, kalau ada unsur kerugian negara harus di kembalikan,” papar Leo.

Pihak Kejaksaan, kata Leo, akan masuk ke ranah itu nantinya tidak hanya mengusut satu item pekerjaan. Namun keseluruhan item pekerjaan yang dananya bersumber dari DD.

Sebagaimana diketahui, pembangunan drainase di Kampung Marga Jaya sepanjang 200 Meter itu di estimasikam menelan anggaran Rp 77,5 Juta.

Menurut warga yang enggan disebut namanya, pembangunan drainase yang bersumber dari uang negara itu, berkualitas sangat buruk.

Dimana penyusunan batu seharusnya tiap sisi diisi memakai adukan semen, namun justru malah memakai tanah.

Warga menduga drainase itu sengaja dikerjakan asal-asalan untuk meraup keuntungan besar.

“Masyarakat disini sudah kesal,  musim hujan nanti kami yakin pasti ambrol,” kata warga itu kepada mandalapos, Kamis (12/8) kemarin.

***Andi Febri Gunawan

1 KOMENTAR

  1. Ini yang terjadi , aparat berwenang tidak serius dalam menanggapi korupsi ini, padahal ini cikalbakal korupsi, bayangkan jika suatu saat koruptor2 kroco itu menjadi pejabat teras dengan nilai proyek yg lebih besar. Hancur negara ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini