Kelompok Tani di Natuna Kebanjiran Bantuan dari Pemprov Kepri

0
641

Mandalapos.co.id, Natuna — Pemerintah Provinsi Kepri melalui Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Kesehatan Hewan, menggelontorkan sejumlah bantuan kepada kelompok tani di Kabupaten Natuna.

Penyerahan bantuan itu dilakukan simbolis oleh Gubernur Kepri, Senin (24/10) di Desa Ceruk, Natuna.

Dalam laporannya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Kesehatan Hewan Provinsi Kepri, Rika Azmi, merincikan bantuan yang diberikan berupa alat pertanian, pupuk, dan benih tanaman.

“Untuk alat kita berikan power threser 2 unit, husker dan polisher 1 unit, packing 1 unit, grading 1 unit, dan sepeda motor roda 3 box 1 unit,” tutur Rika.

Sedangkan untuk bantuan benih, kata Rika, diberikan benih bawang merah untuk 10 hektare lahan, dan benih cabai merah untuk 20 hektare lahan.

Selain bantuan alat dan benih tanaman, para kelompok tani juga diberikan bantuan pupuk NPK sebanyak 10,6 ton dan pupuk organik 4,8 ton.

“Pupuk ini salah satu yang menyebabkan harga komoditas kita tinggi, karena kenaikan harga pupuk yang dirasakan petani dari awalnya Rp400 ribu per-sak, sekarang jadi sekitar Rp1 juta. Jadi bantuan pupuk ini saya yakin sangat bermanfaat bagi petani kita,” tutur Rika.

Selain bantuan dari Pemprov Kepri, Rika membeberkan terdapat pula bantuan dari Anggota DPRD Provinsi Kepri Dapil Natuna dan Anambas.

Menurut Rika, Natuna mempunyai potensi pertanian luar biasa, sehingga ia meminta agar Pemkab Natuna menjaga lahan pertanian yang sudah ada agar tidak dialihfungsikan.

Sementara itu, Bupati Natuna Wan Siswandi, menyambut baik perhatian yang diberikan Pemprov Kepri kepada para petani di Natuna

“Saya harap apa yang menjadi pencanangan dari Provinsi Kepri untuk Natuna hendaknya dimanfaatkan sebaik-baiknya dan dilakukan penanaman sebetul-betulnya. Tolong diawasi agar yang dibantu ini bermanfaat buat kita semua,” tutur Wan Siswandi.

Sedangkan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, berharap agar bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan serius sehingga membuahkan hasil.

“Nanti dinas pertanian dan bupati ikut mengontrol, membina, dan mengawasi,” pesannya.

***Alfian

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini