Mandalapos.co.id, Anambas — Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Kemaritiman dan Investasi menyelenggarakan “Pelatihan Literasi Digital Produk Bagi Pelaku Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah”, Sabtu, 23 April 2022.
Pelatihan yang diselenggara bertempat di ruang aula kantor Kecamatan Jemaja ini, dihelat bersama Tokopedia dan turut dihadiri Bupati Kepulauan Anambas, Camat Jemaja, serta Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian Anambas.
Dalam sambutannya, Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris, menyampaikan pandangan mengenai manfaat serta keuntungan pemasaran produk berbasis digital bagi 60 lebih pelaku usaha (UMKM) yang datang menghadiri acara.
“Daerah Anambas memiliki banyak kekayaan destinasi wisata alam dan beragam wisata kuliner. Potensi itu tentu dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat terlebih apabila masyarakatnya dibekali memiliki berbagai skill yang berguna dikelola,” jelasnya.
Selain dia, tidak ketinggalan para pelaku usaha juga diberi arahan penambah oleh Kepala Bidang Pendidikan, Riset Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Agnes Wirdayanti, pada pelatihan ini.
“Pelatihan Literasi Digital Produk bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada pelaku usaha (IKM/UKM) untuk memasarkan produknya secara online sehingga mendapatkan jangkauan pasar yang lebih luas, “on boarding,” terang Agnes.
Menurutnya, pelatihan ini menjadi peluang bagi para pelaku usaha Ikm/Ukm Anambas untuk memasarkan produk daerah dan memadati pasar nasional. Literasi digital produk juga bermanfaat meningkatkan permintaan produk yang ditawarkan ke seluruh Indonesia.
“Jika pelaku Ikm/UMKM dapat mengoptimalisasikan sektor digital yang ada, selain pelaku usaha tentunya akses positif juga akan dirasakan oleh semua pihak bahkan berdampak langsung mendorong pertumbuhan daya beli dan ekonomi masyarakat,” tutur Agnes.
Platihan ini berlangsung mulai pukul 09.30 hingga 12.00 Wib, tiap pelaku usaha mendapatkan masukan dan pembelajaran langsung dari narasumber untuk pengaplikasian pemasaran digitalisasi produk pada market place “Tokopedia”.
Diharapkan, Ikm/UMKM yang ada di Anambas Kepulauan Riau terus mengembangkan usahanya dan mampu beradaptasi dengan baik di era digital saat ini, papar salah satu narasumber Tokopedia.
“Tokopedia dibuat memang untuk memudahkan perluasan jaringan promosi produk-produk industri usaha mikro dan kecil dan menengah yang kita punya di tanah air Indonesia,” pungkasnya.
Selain pelatihan bagi pelaku UMKM, untuk memasarkan produk daerah juga diperlukan sinergitas dan kolaborasi pemerintah pusat, pemerintah daerah, usahawan, investor, dan berbagai kalangan baik pihak akademisi, LSM, media dan lainnya. ***Yahya