Mandalapos.co.id, Natuna – Ketua Komisi I DPRD Natuna, Wan Arismunandar, melaksanakan peninjauan pelaksanan rapid antigen massal terhadap ratusan guru dan tenaga kependidikan di Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna. Kegiatan dilaksanakan di Gedung Sri Serindit, Batu Hitam, pada Sabtu (02/10/2021) siang.
Bersama Plt Camat Bunguran Timur, Hamid Asnan, politisi Partai Nasdem ini mengecek meja antrian sampai ke proses pengambilan antigen oleh petugas kesehatan dari Puskesmas Ranai.
Rapid tes antigen ini dilakukan dalam rangka persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah yang rencananya akan dilaksanakan dalam waktu dekat dan menghindari cluster Covid-19 di sekolah.
Dalam kunjunganya tersebut Wan Aris juga sempat berbincang dengan beberapa guru, dirinya menyampaikan bahwa Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah menjadi hal yang sangat diinginkan oleh para siswa sehingga semua pihak harus mendukungnya.
“Saya kembali ingatkan satuan pendidikan jangan lemah dalam penerapan prokes, jangan sampai kedapatan oleh saya, saya akan tegas menindak satuan pendidikan yang lengah dalam pelaksanan prokes,” tegasnya.
Wan Aris juga mengapresiasi antusiasme guru dan tenaga kependidikan untuk mengikuti rapid tes antigen masal sebagai pintu pasuk menuju PTM di sekolah.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Ranai, Nazri, mengatakan target pelaksanaan rapid tes antigen ini sebanyak 511 orang guru dan tenaga pendidikan, mulai dari jenjang SD sampai SMP di Kecamatan Bunguran Timur.
“Hari ini target kita sebanyak 136 untuk tingkat SMP Sederajat, kemaren targetnya hampir sama sebanyak 135 untuk tingkat SD Sederajat dan serentak di seluruh Kabupaten Natuna,” ucapnya.
Selama dua hari pelaksanaan rapid tes Nazri menjelaskan tidak ditemukan hasil positif antigen, semuanya negatif.
“Semuanya negatif, kalau ditemukan akan kita lanjutkan dengan tes PCR kalau positif akan kita karantina di Asrama Haji,” terangnya.
Sementara itu Nurlailatun Nikmah, salah satu guru di SMPN 2 Bunguran Timur mengungkapkan rasa senangnya saat mengetahui hasil rapid tesnya negatif.
“Ya senang sih, karena hasilnya negatif, cuma agak bingung nih, kok baru dilaksanakan sekarang ya, sebelumnya kan sudah masuk kenapa gak diadakan dari awal,” ucapnya.
Meskipun dirinya mengikuti anjuran pemerintah daerah ini Nurlaila sempat bingung, saat ditanya perlu tidaknya rapid tes tersebut, karena menurutnya hampir seluruh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di Kabupaten Natuna sudah divaksin.
“Sebenarnya perlu tak perlu sih, sekarang kan rata-rata sudah divaksin semua jadi bertanya apa guna vaksin tersebut,” ungkapnya sedikit keheranan. Kegiatan rapid tes antigen tersebut juga didukung oleh TNI Polri, hal ini terlihat dari hadirnya Babinkamtibmas Kelurahan Batu Hitam, Brigadir Mudiyanto, Babinsa Kelurahan Batu Hitam, Sertu M. Surya dan Babinpotdirga, Serma Rais. ***(Adv)