Mandalapos.co.id, Natuna — Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda, mengatakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI telah memberikan lampu hijau, terkait rencana investor asing melakukan kegiatan budidaya perikanan laut dalam (marine culture) di Laut Natuna.
“Kita sudah rapat di KKP dengan Dirjen Perikanan Tangkap dan Budidaya, juga dihadiri investornya, Kadis Kelautan Perikanan Provinsi Kepri, dan Bupati Kaimana. Jadi investor ini diminta KKP membuat draft MoU nya,” ungkap Rodhial Huda ditemui awak media di Kantor Bupati Natuna, Rabu (11/10).
Menurut Rodhial, Investor perikanan dari Singapura dan Malaysia ini tertarik berinvestasi di Natuna dan Kabupaten Kaimana (Papua Barat).
“Mereka juga lagi ke Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk cari tahu bagaimana mereka bisa investasi di laut Natuna dan Kaimana,” kata Rodhial.
Dibeberkan Rodhial, meski dijalankan oleh perusahaan dari Singapura dan Malaysia, namun pemodal pada investasi ini berasal dari Brunei Darusalam, sedangkan teknologinya dari Norwegia.
“Jadi kerambanya seperti model Rig migas, keramba mereka sudah teruji menghadapi gelombang laut setinggi 20 meter,” ujarnya.
Dalam rapat bersama KKP dan pihak investor tersebut, Rodhial juga meminta agar kegiatan investasi itu memberikan efek ganda bagi Natuna, dalam hal penyerapan tenaga kerja dan alih teknologi pada nelayan lokal.
Bahkan ungkap Rodhial, investor tersebut juga menawarkan agar perusahaan umum daerah (Perumda) Natuna ikut serta dalam investasi ini.
” Tapi kita harus membenahi juga Perumda kita supaya sehat. Karena perumda kita bisa masuk kalau sehat. Dia (investor) juga akan bantu teknologi keramba masyarakat dan membantu memasarkan atau membeli produk perikanan kita,” pungkasnya. ***
***Alfian
