mandalapos.co.id, Natuna- KM. Bahtera Nusantara 01 terkendala untuk bersandar di pelabuhan Kecamatan Midai, Natuna.
Pasalnya, kondisi rubber funder (karet pelindung benda dari benturan) di pelabuhan tersebut telah mengalami kerusakan. Akibatnya, kapal penumpang jenis RoRo ini pun memilih berlabuh jangkar di tengah laut.
Hal ini dibeberkan Wakil Ketua II DPRD Natuna, Jarmin Sidik, yang mengaku mendengarnya langsung dari Chief KM. Bahtera Nusantara 01.
“Saat itu pas saya berada di kapal, saya dari pinang mau keranai. Jadi saya tanyakan ke chief nya kenapa tidak dempet ke dermaga, mereka bilang tidak berani dan sangat beresiko, kapal bisa rusak karena karet dermaga tidak ada,” jelas Jarmin, di ruang kerjanya, Selasa (05/10).
Jarmin pun mengaku miris, melihat turun naik penumpang ke kapal Roro itu dilansir menggunakan pompong (kapal motor) warga setempat.
“Iya kalau musim teduh gelombang belum besar, kalau lah musim gelombang kuat kan bahaya, itupun kemarin saya lihat tak banyak pompong yang berani melansir penumpang ke kapal roro itu di tengah laut,” ujarnya.
Melihat masalah tersebut, politisi Partai Gerindra ini menghimbau agar Dinas Perbuhungan Natuna meninjau langsung keadaan pelabuhan dan memberikan solusi.
“Sementara pakai ban bekas yang besar-besar itu dulu untuk sandar kapal, ini kata chief nya langsung bilang ke saya, tak apa sementara pasangi ban itu untuk menjaga benturan,” sebut Jarmin.
Selain masalah pelabuhan, Jarmin juga mendengar laporan terkait rambu-rambu laut pemandu kapal di perairan Midai sudah mulai rusak.
***Alfian
