MANDALAPOS.co.id, Anambas– Penduduk Desa Nyamuk sudah bertahun-tahun lamanya mengandalkan listrik yang dialirkan dari mesin diesel (PLTD).
Listrik yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa itu hanya digunakan selama 16 jam dalam sehari, yakni dari jam 2 siang sampai jam 6 pagi.
Desa Nyamuk merupakan desa terpencil karena letaknya di pulau terluar Indonesia bernama Pulau Bajau, di Kecamatan Siantan Timur, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau.
Namun, kini masyarakat Desa Nyamuk patut bersyukur. Karena Pemerintah RI telah memenuhi janjinya untuk menerangi desa-desa terluar NKRI, melalui Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Hal ini pun dibenarkan oleh Kepala Desa Nyamuk, Adnan, yang ditemui mandalapos.co.id, tengah berbincang dengan Ketua Karang Taruna Desa Nyamuk dan Tokoh Masyarakat, Rabu (21/1).
“Betul sekarang listrik sudah 24 jam, cuma ada juga masyakat kita yang kurang mampu untuk membayar listrik,” tutur Adnan.
Menimpali perkataan Adnan, Ketua Karang Taruna Desa Nyamuk, Ren, mengatakan pihak Desa membuat kebijakan agar listrik di Desa terluar itu dapat menyala 24 jam.
” Awalnya PLTD Desa dihidupkan juga pada malam hari. karena PLN hanya menyala dari jam 5 sore sampai jam 7 pagi, nah PLTD dari jam 7 pagi sampai 5 sore,” terang Ren.
“Namun karena masih ada rumah tangga yang belum teraliri oleh PLN, mesin PLTD akhirnya ikut dinyalahkan lah keduanya. Tapi sampai jam 12 aja, karena mesin kita tak mampu juga kalau di gunakan terus 24 jam, bisa meledak,” lanjut Ren.
***Red- YAHYA