MANDALAPOS.co.id, SUMEDANG– Kementerian Sosial RI bersama Komisi VIII DPR RI menyerahkan bantuan Rp 196.078.000 dan 1000 paket sembako kepada para korban bencana longsor di Kab Sumedang, Jawa Barat.
“Menyampaikan turut duka cita bagi para korban bencana longsor di Sumedang, sekaligus harus jadi pelajaran dan perlu analisis risiko bencana dalam tata ruang yang memang mutlak harus jadi perhatian semua pihak, ” ujar wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Tb Ace Hasan Syadzily saat meninjau lokasi bencana di Sumedang, Jumat (15/1/2021).
Kepada Pemda Sumedang, kata Ace, pihaknya minta agar menyiapkan tempat tinggal yang aman serta kepada BNPB-BPBD juga diminta untuk menyiapkan anggaran untuk rumah yang berupa dana siap pakai.
“Kami minta pemda menyediakan tempat yang aman dan kepada BNPB-BPBD agar menyiapkan anggaran untuk rumah di lahan baru yang betul-betul terbebas dari potensi rawan bencana, ” tandas politisi Partai Golkar itu.
Di tempat yang sama, anggota Komisi VIII Jefri Romdonny menandaskan harus ada kajian pemda di wilayah Jatinangor – Cimanggung yang masuk dalam daerah rawan bencana terbukti adanya pemangkasan bukit-bukit dan hal itu bisa menjadi awal terjadinya bencana yang lebih besar.
“Kami memperjuangakn kepentingan warga, baik itu terkait dengan rencana relokasi lahan, bantuan apa yang masih dibutuhkan, serta membantu pemda kabupaten Sumedang itu sendiri dalam upaya relokasi, ” kata Jefri.
Hingga Jumat (15/1/2021) tercatat korban jiwa sebanyak 24 orang; dalam proses pencarian 16 orang; luka berat 3 orang; luka ringan 24 orang; serta terdampak bencana 1.500 jiwa atau 375 Kepala Keluarga (KK).
Bencana longsor terjadi di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kab Sumedang pada Sabtu (9/1/2021) pukul 16.00 WIB dan terjadi longsor susulan pada malam harinya pukul 19.30 WIB, yang sebelumnya wilayah tersebut diguyur hujan lebat.
Di hari yang sama, Menteri Sosial RI menginstruksikan kepada seluruh jajaran Kementerian Sosial RI terjun ke lokasi, sekaligus mendirikan dapur umum yang dikelola personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk menyuplai kebutuhan makanan warga korban bencana dan para petugas di lapangan.
Total bantuan Kemensos yang telah disalurkan untuk penanganan bencana Rp 1.053.703.150, terdiri dari bantuan logistik tanggap darurat Rp 888.671.350; Beras reguler senilai Rp 31.800.000;
Juga, santunan bagi 11 ahli waris Rp 15 juta/ahli waris Rp 165.000.000. Untuk bantuan logistik terdiri dari tenda serbaguna keluarga 10 unit; velbed 150 unit; matras 1.200 lembar; kasur 600 buah; dan selimut 1.000 lembar.
Sumber: Biro Humas Kemensos