Mandalapos.co.id, Natuna- Kualitas Sumber Daya Manusia memang tak terlepas dari kualitas pendidikan yang didapatkan manusia itu sendiri. Pendidikan pun menjadi bagian penting dalam perjalanan hidup sesorang, yang dimulai sejak dini pada lingkungan keluarga, hingga ke jenjang sebagai pekerja yakni pendidikan Profesi.
Produk pendidikan pun akan saling berkaitan, dimana untuk mendapatkan SDM berkualitas, maka juga diperlukan tenaga pendidik handal yang dapat mencetak manusia cerdas dan berdaya saing. Berangkat dari situlah, Pemerintah Kabupaten Natuna serius dalam meningkatkan standar minimal pelayanan pendidikan . Adapun salah satu cara yang telah dilakukan yakni peningkatan kualifikasi pendidikan guru PNS dan Non PNS.
Sebagaimana tertuang dalam misi pembangunan Kabupaten Natuna Tahun 2016-2021, dibawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal dan Ngesti Yuni Suprapti. Pasangan berslogan “Berhati Nyaman” ini memiliki misi memajukan sektor pendidikan melalui penyediaan sarana dan prasarana pendidikan dan peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik dan anak didik.
“Berdasarkan hasil analisis dari Standar Penjamin Mutu Internal (SPMI) Kabupaten Natuna, masih terdapat dua rapor merah yang harus diselesaikan, yaitu standar Guru Tenaga Kependidikan (GTK) dan Sarana dan Prasarana,” kata Kepala Dinas Pendidikan Natuna, Suherman saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu.
Ia mengakui bahwa masih terdapat guru yang kualifikasi pendidikannya belum S1 dan D4, atau linier antara latar belakang pendidikannya dengan tugas mereka di sekolah. Untuk mengatasi itu semua, Pemkab Natuna pun melakukan kerjasama dengan Universitas Terbuka (UT).
Bersama Universitas Terbuka Batam Pemkab Natuna melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Beasiswa untuk 110 orang mahasiswa UT.
Adapun perjanjian Kerjasama dengan Universitas Terbuka tersebut guna memberi kesempatan dan akses pendidikan tinggi kepada Sumber Daya Manusia di lingkungan Dinas Pendidikan khususnya para guru, yang belum memiliki kualifikasi Pendidikan S-1 dan juga untuk Tenaga Pendidik yang berasal dari Sarjana Non Kependidikan.
Kadisdik Natuna, Suherman, menuturkan karena UT adalah Perguruan Tinggi Negeri milik Pemerintah yang menyelenggarakan sistem Pendidikan jarak jauh sehingga dapat membantu Pemkab Natuna untuk mengembangkan dan meningkatkan kapasitas SDM tanpa harus meninggalkan tempat tugas.
Ditemui terpisah, Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti berpesan kepada seluruh tenaga pendidik untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.
“Kesempatan bagus untuk meningkatkan kualifikasi, jangan sampai putus di tengah jalan,” pesannya.
Ngesti juga menegaskan, dalam masa kepemimpinan dirinya dan Bupati Hamid Rizal, sektor pendidikan menjadi fokus utama program pembangunan, tidak hanya fisik saja akan tetapi kualitas pendidikan.
“Kita tak mau kemajuan pendidikan dinilai dari megahnya fasilitas sarana dan prasarananya saja tetapi minim kualitas tenaga pendidik,” ungkapnya.
Ngesti menyadari bahwa pendidikan merupakan investasi jangka panjang untuk daerah, dia ingin dengan peningkatan kualitikasi tenaga pendidik kualitas pendidikan di Kabupaten Natuna akan semakin meningkat dikemudian hari.
Sementara itu, ditemui usai menandatangani perjanjian kerjasama dengan Pemkab Natuna, Kamis 15 April 2021, Direktur UT Batam, Dr. Joko Rizkie Widokarti, menyambut baik kerjasama pemberian beasiswa yang dilakukan Dinas Pendidikan Kabupaten Natuna bersama dengan UT Batam.
Menurutnya UT berkomitmen penuh untuk membantu pembangunan SDM Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Natuna sebagai salah satu daerah Terluar dalam naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). (ADV)
Narasi: Fian